Seorang Mahasiswi Jadi Korban Begal di Jalur Gitgit, Motor Dibawa Kabur

  • 15 Juli 2020
  • 18:20 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1613 Pengunjung
google

Buleleng, suaradewata.com - Seorang mahasiswi bernama Leti Fuji Lestari (24) asal Jembrana namun tinggal di wilayah Singaraja menjadi korban begal, pada Senin (14/7/2020) sekitar pukul 14.30 wita. Sepeda motor yamaha Mio Soul nopol DK 6075 ZU milik korban berhasil dibawa kabut oleh tiga orang kawanan begal. Kasusnya masih ditangani Polsek Sukasada.

Kasus begal ini bermula dari, korban yang dalam perjalanan dari Denpasar menuju ke Singaraja melintasi jalan di Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit. Saat itu korban sudah dibuntuti oleh tiga orang pelaku mengendarai motor honda Vario warna hitam. Tepat di KM 13, ketiga pelaku yang memakai masker menghadang korban ditengah jalan.

Salah satu pelaku sempat menodongkan pisau ke arah korban. Korban lalu diminta turun dari kendarannya. Korban sempat berteriak meminta pertolongan warga, tapi karena situasi jalan sepi membuat pelaku nekat dan menampar bibir korban sebanyak 1 kali.

Korban yang ketakutan terpaksa turun dari motornya. Salah satu pelaku lalu merampas motor korban. Bahkan, dompet yang didalamnya terdapat surat-surat dan uang tunai Rp750 ribu milik korban dirampas oleh kawanan begal. Setelah berhasil, ketiga kawanan begal ini melarikan diri menuju ke arah selatan.

Satu pelaku membawa motor korban, sedangkan dua pelaku lain mengikutinya dari belakang. Korban Lestari langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Sukasada. Polisi yang menerima laporan, langsung melakukan penyelidikan.

Dikonfirmasi Rabu (15/7/2020) seizin Kapolres Buleleng, Kanit Reskrim Polsek Sukasada, Iptu Dewa Putu Sudiasa mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus begal. Sudah ada beberapa orang yang dicurigai sebagai terduga pelaku, namun masih perlu bukti pendukung lainnya agar nanti polisi tidak salah tangkap.

Sudiasa tidak menampik, jika terduga pelaku yang dicurigai ini sangat licin, karena kerap berpindah-pindah. Terebih, saat aksi begal berlangsung dilokasi ksjadian minim saksi. Bahkan kasus serupa pernah terjadi di wilayah hukum Polsek Sukasada sebanyak 3 kali. Hanya saja, para korbannya tidak melaporkan ke pihak berwajib.

"Licin seperti belut (terduga pelaku, red). Apalagi di lokasi kejadian minim saksi. Minggu ini kami lakukan penyelidikan secara insentif dan semoga cepat terungkap kasus ini. Jika nanti pelaku melawan saat ditangkap, jelas tindakan tegas kami berikan," ujar mantan KBO Reskrim Polres Buleleng ini.

Sejak beberapa waktu belakangan ini, sepanjang jalur Gitgit ini rawan kejadian perampokan. Jajaran Polsek Sukasada sudah sering melakukan patroli pada sepanjang jalur itu untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas. Karena kondisi jalan sepi, dijadikan kesempatan pelaku melancarkan aksi kejahatannya.

"Kami sudah sering patroli di wilayah itu, kemungkinan kondisi jalan sepi maka pelaku leluasa bertindak disamping itu korbannya adalah perempuan. Kami sudah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku. Mudah-mudahan semua pelaku berhasil kami tangkap dengan cepat," tandas Sudiasa. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER