Ny Putri Koster Ajak Pengusaha di Bali Membranding Produk Melalui Medsos

  • 14 Juli 2020
  • 18:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1615 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Ny. Putri Koster mengajak pengusaha/perajin untuk menciptakan branding. Karena ia menyadari dengan adanya branding, segala usaha untuk membangun citra yang baik pada sebuah produk atau usaha akan terjadi.

"Branding sangat penting untuk dibangun oleh para perajin Bali, untuk memperkenalkan dan memasarkan produk kerajinan Bali kepada khalayak yang lebih luas. Branding yang dirancang khusus dengan strategi pemasaran online merupakan solusi terbaik yang bisa dilakukan di tengah pandemi Covid-19," jelas istri dari Gubernur Bali, Wayan Koster ini saat menjadi narasumber dalam dialog Dekranasda Bali yang mengangkat tema "Pemasaran Melalui Pasar Online Di Masa Pandemi Covid-19" yang dilaksanakan di Bali TV, Selasa (14/7).

Dakam kondisi dilapangan, Ny. Putri Koster mengakui bahwa saat ini sedang terjadi perubahan perilaku masyakarat secara besar-besaran. Penyebaran Virus Corona yang dapat menular melalui kontak fisik, membuat sebagian besar masyarakat dunia memilih berinteraksi secara online. Salah satu kenyataan yang harus dilakukan perajin Bali terima adalah, saat ini sebagian besar konsumen akan melakukan riset terhadap produk yang ingin mereka beli melalui pencarian online.

"Lewat Google misalnya, konsumen akan melakukan riset terhadap sebuah produk di pencarian Google sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk tertentu. Jadi, jika produk kerajinan Bali mudah ditemukan di internet, kemungkinan besar produk kerajinan Bali akan diraih oleh konsumen yang potensial," kata Ny Putri Koster.

Beberapa cara untuk mempromosikan produk melalui media online, misalnya membuat blog toko online, atau melalui akun media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram. Pemasaran produk kerajinan melalui media sosial masih menjadi sarana yang ampuh untuk membangun brand dan memasarkan sebuah produk.

"Perajin Bali dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram atau Facebook dalam memasarkan produk kerajinan Bali," ujar ibu rumah tangga milik Gubernur Bali, Wayan Koster ini.

Lebih dari itu, ia menilai dengan tingginya aktivitas di rumah saat ini, telah membuat konsumen mendapatkan kesempatan mengakses internet lebih banyak. Konsumen akan lebih sering membaca blog, mengunjungi website, menonton YouTube, dan segala sesuatunya dilakukan secara online.

"Itulah mengapa produk yang dipasarkan secara online cenderung mendapatkan perhatian lebih dari konsumen. Memasarkan produk melalui media online sangatlah evektif. Selain murah, cara ini juga lebih evektif dan evisien untuk mempromosikan produk yang dijual," tambahnya.

Sehingga perajin Bali dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram atau Facebook dalam memasarkan produk kerajinan Bali dengan cara menuliskan deskripsi dari produk yang dipasarkan, misalnya jenis bahan baku produk, harga, dan lain sebagainya. Perajin Bali juga dapat memasarkan produknya melalui pasar online (online marketplace), dengan bergabung melalui platform digital.

"Namun akan lebih bagus lagi apabila perajin dapat membuat website ecommerce sendiri untuk meningkatkan brand awareness produk kerajinan yang dihasilkannya," katanya.awp/utm           


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER