Desa Medahan Siap Membangun TPS Berbasis 3R

  • 12 Juli 2020
  • 19:25 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1682 Pengunjung
Istimewa

Gianyar,suaradewata.co  - Gayung bersambut, Komitmen serius Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup(DLH) dalam mewujudkan kelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah berbasis sumber mendapat sambutan antusias masyarakat di "Gumi Seni" Gianyar. 

 

Semangat dan keseriusan ini dapat dilihat dalam kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Dengan Prinsip 3 R yang dihadiri para bendesa, para klian banjar dinas, BPD,  unsur Sekeha Teruna, PKK, serta kader jumantik dengan narasumber berpengalaman Ketut Suarnaya dan Adel dari Bumi Sasmaya  di Kantor Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Jumat(10/7) kemarin. Sosialisasi dipimpin langsung Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup,  Wayan Kujus Pawitra.Tak tanggung-tnggung melalui Perbekel Desa Medahan, I Wayan Buana berkomitmen membangun Tempat Pengelolaan Sampah(TPS) Prinsip 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) bahkan lahan seluas 12 are telah disiapkan pihak Desa Medahan.

 

"Saya sudah berkoordinasi dengan desa adat, bahkan kami menyelenggarakan paruman sebulan yang lalu, semua tokoh masyarakat dengan semangat mendukung pembangunan TPS di Desa Medahan,lahan pun telah disiapkan 12 are," ujar Wayan Buana.

 

Diakuinya, memang masih ada sebagian masyarakat yang memahami TPS sebagai Tempat Pembuangan Sampah, padahal TPS merupakan tempat mengelola sampah menjadi barang yang bernilai atau sesuatu yang bermanfaat. 

 

"TPS 3R yang akan kita bangun, sampah organik kita akan olah menjadi pupuk yang tentunya berguna bagi masyarakat, baik untuk penyubur tanah  kebun atau taman tanaman di pekarangan lebih luas lagi untuk petani di Desa Medahan," terang Wayan Buana. Sembari menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar yang telah turun langsung memberikan sosialisasi untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga jelestarian lingkungan salah satunya melalui pemilahan sampah organik dan  organik di rumah tangga.

 

Adel narasumber dari Bumi Sasmaya, dalam paparannya dihadapan peserta sosialisasi menyampaikan persoalan sampah merupakan masalah klasik yang dihadapi semua daerah. "Bahkan semua negara di dunia karena sampah telah menjadi ancaman serius untuk kelestarian lingkungan hidup, sehingga permasalahan sampah merupakan tanggung jawab semua pihak termasuk masyrakat," ujar Adel.

 

Peningkatan partisipasi masyarakat harus terus dilakukan melalui kesadaran bersama, rumah tangga sebagai salah satu sumber penghasil sampah sangat diharapkan perannya. "Langkah kecil dapat dilakukan melalui pemilahan sampah, sebelum sampah dibawa ke TPS," beber Adel.

 

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar,  Wayan Kujus Pawitra menyampaikan apresiasi dan sangat bersyukur karena masyarakat di desa medahan bersama kepala desanya sangat kompak dan bersemangat dalam upaya pengelolaan lingkungan termasuk tekad untuk membangun managemen pengelolaan sampah skala desa mandiri berbasis sumber dengan prinsip 3 R, termasuk keseriusan untuk mengerakan lagi operasional bank sampah yang sudah ada di desa medahan. "Ini membuktikan masyarakat memiliki wawasan dan semakin paham bahwa sampah memang harus dikelola, sampah memang mesti di manage menuju hidup bersih sehat serta kelestarian lingkungan," ujar kujus, 

 

Sekwan DPRD Gianyar ini juga mengungkapkan bahwa desa-desa di Gianyar saat ini  semakin antusias membangun partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan yang baik dan benar, ini dibuktikan dengan semakin banyaknya permintaan sosialisasi tentang lingkungan hidup bersih sehat, serta managemen pengelolaan sampah, termasuk permohonan pendampingan dalam membangun managemen pengelolaan sampah mandiri skala desa, pungkas birokrat yang dikenal dekat dengan kalangan awak media ini. gus/rls/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER