TMMD ke-108 Resmi Dibuka, Hubungkan Desa Buahan Kaja dan Desa Kerta

  • 30 Juni 2020
  • 22:45 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1577 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 resmi dibuka oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra secara simbolis dengan pemukulan gong di Makodim 1616/Gianyar, Selasa (30/6/2020). Pemerintah Kabupaten Gianyar gelontorkan dana sebesar Rp 1,9 Milyar untuk mendukung program TMMD ke-108 yang menghubungkan Desa Buahan Kaja dengan Desa Kerta di Kecamatan Payangan.

Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, dana yang bersumber dari APBD Tahun 2020 ini memang cukup besar. “Saya alokasikan anggaran cukup besar, Rp 1,9 Milyar. Itu sudah sesuai kondisi di lapangan,” ujar Mahayastra usai membacakan sambutan Gubernur Bali yang membuka secara resmi pelaksananaan TMMD di Aula Kodim 1616/Gianyar, Selasa (30/6). Dana besar tersebut dialokasikan untuk langsung membuat jalan hotmix. “Tidak saja untuk pengerasan, juga hotmix. Sehingga akan terbuka potensi untuk pertumbuhan vila, restoran baru disana,” terangnya.

Mahayastra pun meminta agar lebar jalan yang dibuka bisa sekitar 7 sampai 8 meter. Sehingga kedepan lebih mudah dalam kaitan pengembangan akomodasi penunjang pariwisata, semisal villa maupun restoran. Sebaliknya, jika jalan sempit lalu dikemudian hari pariwisata menggeliat, dikhawatirkan akan sulit membujuk pemilik lahan. “Dandim sudah janji, saatnya sekarang clearkan. Sekalian buat jalan besar. Karena jika setelah berkembang baru diperlebar, harga ekonomisnya tinggi, masyarakat atau pemilik lahan bisa minta ganti rugi. Bisa sulit,” pintanya.

Mahayastra pun meyakini, jalan penghubung Desa Buahan Kaja dan Desa Kerta ini akan berdampak positif terhadap perkembangan pariwisata maupun ekonomi masyarakat sekitar. “Saya yakin, setelah dibuka jalan. Wilayah tersebut akan memiliki nilai ekonomi luar biasa kedepan,” jelas Mahayastra. Menurutnya pula, masyarakat sekitar menyambut antusias pembukaan jalan ini. “Masyarakat senang. Berfungsi banyak hal, bisa menghubungkan Kebun Raya Pilan dengan destinasi wisata baruyakni danau buatan berupa bendungan di Banjar Paudan, Desa Buahan Kaja. Akan ada juga jembatan ke barat. Jadi yang rasanya kejauhan ke Bedugul, bisa beralih liburan ke Payangan saja,” ujar Mahayastra. Oleh karena berlangsung dalam situasi Pandemi Covid-19, pihaknya menegaskan pelaksanaan kegiatan wajib mentaati protokol kesehatan.

Sementara itu, Dandim 1616/Gianyar, Letkol Inf Frandi Siboro menjelaskan TMMD ini akan berlangsung selama 30 hari kedepan. Dalam rangka membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, melaksanakan serbuan teritorial, mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dan memelihara serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Sasaran fisik, akan dibuka jalan sepanjang 2.359 meter dengan lebar 8 meter. Pembuatan bought deckker, pemasangan box culvert dan pembuatan saluran beton sikluf panjang 100 meter,” jelasnya.

Sedangkan kegiatan non fisik, akan dilakukan di tingkat dusun berupa kegiatan penyuluhan kesadaran wawasan kebangsaan dan bela negara, penanggulanan bencana alam/Covid-19, penyuluhan bidang pertanian, perkebunan, hukum dan kamtibmas, penyuluhan anti narkoba, pariwisata, peternakan, agama, serta gerakan hidup bersih.

Selama kegiatan ini, Kodim 1616/Gianyar mengerahkan sekitar 150 personil selama proses pengerjaan. Seperti TMMD biasanya, selama pengerjaan dilakukan secara gotong royong dengan warga sekitar. Dikatakan pembangunan badan jalan ini sudah sejak lama menjadi harapan masyarakat desa setempat. Sehingga warga yang punya lahan, merelakan untuk dijadikan akses jalan.

Selain jalan juga akan langsung dibangun jembatan sepannjang 10 meter. Proses pengerjaan nanti dilakukan dari dua arah. "Nanti dikerjakan dari dua arah, karena disana ada sungai, jadi nanti titik temunya di sungai. Penghubungnya kami buatkan jembatan sepanjang 10 meter," katanya. tim/gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER