Putri Koster Minta Sastrawan Muda Tidak Meninggalkan Tradisi Keaksaraan yang Ada

  • 20 Juni 2020
  • 20:20 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1474 Pengunjung
istimewa

Denpasar,suaradewata.com - Webinar yang diselenggarakan Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Bali, Jumat (19/6) dijadikan momentum oleh Putri Koster untuk memompa semangat para sastrawan Bali termasuk mahasiswa yang sedang menempuh ilmu di Universitas Udayana.

Saat istri Gubernur Bali, Wayan Koster ini didaulat menjadi narasumber, ia menyampaikan bahwa Sastrawan Bali harus terus didorong untuk terus berkarya, sehingga akan menghasilkan karya sastra yang luar biasa, dan nantinya dapat diselenggarakan pameran buku tingkat internasional di Bali yang materinya dipenuhi oleh karya-karya sastrawan Bali.

"Dengan demikian, sastrawan Bali akan bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Tidak hanya sastrawan, ke depannya harus bisa menggawangi seniman dari semua ranah seni, baik itu seni modern maupun perupa dan yang lainnya," ujar tokoh perempuan Bali yang berprofesi sebagai seniman ini.

Bahkan kedepannya, Putri Koster dihadapan dua narasumber lainnya yaitu, Putu Fajar Astawa serta Prof Dr I Nyoman Darma Putra MLit, serta diikuti oleh Rektor Universitas Udayana, Prof. AA Raka Sudewi serta Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Dr. Made Sri Satyawati, SS., MHum ini berharap agar kreativitas seni kita menjadi kreativitas seni di Bali Era Baru. "Bali yang kembali pada jati dirinya, Bali yang kembali pada tatanan lamanya, Bali yang sujatinya Bali, Bali yang orang-orangnya adalah para seniman. Seniman Bali tidak hanya menghasilkan karya, tapi juga mengolah jatidirinya dan memilki taksu," jelasnya dengan semangat.

Dihadapan 150 peserta Webinar yang terdiri atas para tokoh seniman dan sastrawan, baik dari Bali maupun luar Bali hingga mahasiswa ini, lebih lanjut pendamping orang nomor satu di Pemprov Bali ini menitipkan pesan ke para generasi muda yang baru masuk ke dalam dunia sastra atau seni bidang apapun untuk terus tekun dan tidak meninggalkan tradisi keaksaraan yang ada.

Seniman yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga meminta generasi muda untuk rajin mendengar, karena ketika kita rajin mendengar, maka memori kita akan penuh, sehingga kita mampu mengucap dengan baik dan benar. Karenanya, rajin-rajinlah membaca, karena dengan membaca memori kita akan terisi, sehingga kita mampu menulis dengan baik dan benar, apa yang ada dalam hati dan pikiran. "Dari sana kita beranjak menjadi seniman yang berkreasi tinggi," ujarnya.

Di akhir arahannya, Putri Koster mengajak para seniman lewat kemampuan berkesenian agar terus dapat berkreasi di bidang seninya masing-masing untuk tetap bisa menjaga imun dan iman, sehingga pada akhirnya bisa melewati wabah Covid-19 ini dengan aman dan sampai pada waktunya kita bisa berkarya seperti sedia kala.

Ny Putri Koster juga mengajak para peserta webinar untuk terus mematuhi imbauan serta anjuran pemerintah. Harus disiplin dan jangan ‘bengkung’ serta patuh pada protokol kesehatan yang ada karena virus ada di mana-mana.
Kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab serta pembacaan puisi oleh Ny Putri Koster.awp/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER