Diduga Sempat Kontak dengan Pasien Positif, 10 Orang Lingkup DPRD Buleleng Ditest Swab

  • 15 Juni 2020
  • 19:10 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1727 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna dan satu anggota dewan Buleleng serta 8 orang staf termasuk Sekwan Buleleng, pada Senin (15/6/2020) menjalani swab test. Test swab ini dilakukan, karena sempat melakukan kontak dengan salah satu kelompok ahli Gubernur dan juga salah satu tim ahli DPRD Buleleng yang dinyatakan positif Covid-19.

Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna tidak menampik hak itu. Kata Supit sapaan akrabnya, ia menjalani test swab di RS Pratama Giri Emas. Hanya saja hasil test swab-nya belum keluar. "Hasil swab pertama dari staf ahli itu positif. Kemudian hasil swab kedua dan ketiga negatif. Ini sebagai antisipasi saja," ujar Supriatna.

Sebagai tindaklanjut Selasa (16/6/2020) juga akan dilakukan rapid test terhadap staf lainnya yang dapat berinteraksi dengan staf ahli tersebut. Dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng melakukan tracing terhadap orang-orang sempat melakukan kontak dengan staf ahli itu.

Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, ada sebanyak 10 orang diduga melakukan kontak dengan staf ahli yang dinyatakan positif itu. "Kami melakukan tracing kepada keluarga staf ahli tersebut di Buleleng, termasuk juga temannya di lembaga DPRD. Ada 10 orang, dan ini terus dilakukan mencegah penularan virus Corona," jelas Suyasa.

Disisi lain, ada dua pasien terkonfirmasi yang awalnya dirawat di RS Pratama Giri Emas dinyatakan sembuh dan diizinkan untuk pulang. Mereka adalah PDP 58 dan PDP 87 asal Kecamatan Seririt. Dengan perkembangan yang membaik, maka persentase kesembuhan Covid-19 mencapai 90 persen. "Kami harap ini bisa segera selesai sampai di titik nol. Masyarakat juga diminta menerapkan protokol kesehatan," tandas Suyasa.

Sementara perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif berjumlah 82 orang. Dengan rincian, ada 6 orang dirawat di Buleleng dan 2 orang dirujuk ke Denpasar. Untuk PDP sembuh secara kumulatif sebanyak 74 orang dan PDP negatif sebanyak 18 orang.

Selanjutnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 118 orang, ODP masih dipantau di Buleleng ada 1 orang, selesai masa pantau 108 orang dan ODP terkonfirmasi sebanyak 9 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.691 orang, selesai masa pantau ada 1.363 orang, karantina mandiri 255 orang, karantina di RS Giri Emas ada 5 orang. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER