Dinkes Jembrana Tegaskan Rapid Test Sopir Logistik dan Pelajar Tetap Gratis

  • 12 Juni 2020
  • 21:45 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 1529 Pengunjung
suaradewata

Jembrana,suaradewata.com - Plt Kadis Kesehatan Jembrana dr I Putu Suekantara menegaskan tidak ada pungutan atau bayaran bagi sopir logistik dan pelajar   ber KTP Jembrana yang akan melakukan pemeriksaan rapid test.

Penegasan itu sekaligus menjawab simpang siur informasi tentang adanya pungutan dengan tarif tertentu bagi masyarakat pelaku perjalanan yang akan melakukan rapid test .

" Kebijakan masih sama seperti sebelumnya. Tidak dikenakan biaya (gratis) bagi pembawa logistik maupun pelajar /mahasiswa yang hendak rapid test di Puskesmas. Syaratnya mereka merupakan warga berKTP Jembrana," kata Suekantara, jumat 12 Juni 2020.

Kata Suekantara,  kebijakan itu berlaku diseluruh puskesmas se-Jembrana. Dinas kesehatan Jembrana juga sudah memberikan stok yang cukup bagi masing masing puskesmas untuk melaksanakan rapid test.

Pungutan baru dikenakan bagi pelaku perjalanan  umum lainnya yang secara mandiri hendak melakukan perjalanan darat, laut maupun udara keluar daerah. Selain itu pungutan juga dikenakan bagi pelaku perjalanan asal luar Kabupaten  Jembrana .

" Sudah kita informasikan ke masing masing puskesmas , termasuk standar tarif yang berlaku. Sehingga ditiap puskesmas yang melaksanakan rapid  test biayanya sama. Termasuk juga biaya rapid test di RSU Negara,"  ungkapnya.

Suekantara juga memperbolehkan jika ada masyarakat yang secara mandiri ingin melaksanakan rapid test di puskesmas. " Jadi puskesmas juga sudah melayani rapid test untuk masyarakat umum mandiri. Ketentuan.

Mandiri tentu mereka diluar ODP maupun warga yang masuk tracking kontak gugus tugas dalam penanganan covid-19, " jelasnya. Sebelumnya sempat viral  menjadi perbincangan.

netizen dimedsos terkait tarif rapid test dipuskesmas. Banyak dari mereka yang mengira , rapid test yang dulunya gratis bagi masyarakat  pembawa logistik dan pelajar   sekarang dikenakan tarif tertentu.dep/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER