Usai Melahirkan, Seorang Ibu Asal Kecamatan Gerokgak Terkonfirmasi Positif Covid-19

  • 04 Juni 2020
  • 19:10 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1700 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng mencatat, ada satu pasien yang kini terkonfirmasi positif Covid-19 atau terpapar virus Corona dari hasil test swab. Pasien dengan kode 84 ini asalnya dari Kecamatan Gerokgak. Untuk diketahui, PDP 84 ini adalah pasien yang baru saja usai melahirkan di RSUD Buleleng pada Senin (1/6/2020) lalu.

Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, PDP 84 saat ini dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Saat melahirkan, PDP 84 oleh petugas medis sudah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif, sehingga dilanjutkan untuk test swab.

Pasien itu lalu dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar pada Rabu (3/6/2020) karena memiliki riwayat darah tinggi. Setelah dirawat RSUP Sanglah, hasil test swab-nya keluar dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19. "Bayinya sudah dibawa pulang keluarganya. Ibunya diisolasi di RSUP Sanglah. Kami belum bisa lakukan swab terhadap bayinya, karena baru berusia beberapa hari," kata Suyasa, Kamis (4/6/2020) siang.

Saat ini tim gugus tugas masih tengah melakukan tracing terhadap orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan PDP 84. Dari tim gugus tugas hingga kini belum berani memastikan dari mana PDP 84 ini tertular virus Corona. Meski suami PDP 84 adalah seorang PMI yang pulang dari Brazil pada 23 Maret lalu. "Suaminya sudah dilakukan rapid test, hasilnya non reaktif. Untuk bayinya, juga pasti dicek, tapi tidak sekarang. Kasihan, bayinya baru lahir," jelas Suyasa.

Meski ada penambahan pasien positif di Buleleng, terdapat pasien positif kini dinyatakan sembuh. Pasien itu adalah PDP 71 yang diisolasi sejak 25 Mei lalu. "Yang bersangkutan diisolasi selama 9 hari, dan dilakukan swab test sebanyak 6 kali. Hasil swab kelima dan keenam negatif. Artinya, sudah sembuh," ujar Suyasa.

Disisi lain, PDP 83 yang tak lain seorang pensiunan PNS asal Kecamatan Banjar yang sempat dirawat di RS Pratama Giri Emas diketahui meninggal dunia. Hanya saja tim gugus tugas menyatakan, PDP 83 bukanlah pasien positif Covid-19. Ini didukung dengam hasil test swab yang pertama hasilnya menunjukan negatif Covid-19.

Memang awalnya, PDP 83 yang dirawat sejak 1 Juni 2020 lalu sempat dilakukan rapid test dengan hasil reaktif, sehingga diisolasi di RS Pratama Giri Emas. Lalu dilakukan test swab yang pertama dan hasilnya negatif Covid-19. Selama ini diketahui, PDP 83 memiliki riwayat penyakit bronkiektasis parah, yang menyerang paru-paru dan menyebabkan batuk berdahak berkepanjangan.

Kendati begitu, penanganan PDP 83 yang meninggal tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19. "Sekarang masih menunggu hasil test swab yang kedua. Pertama sudah negatif. Kuat dugaan, ini bukan pasien Covid-19 tapi akibat penyakit yang diidap, sehingga masuk dalam PDP negatif," tandas Suyasa.

Hingga kini perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 84 orang, dengan rincian PDP negatif Covid-19 ada 12 orang, total pasien sembuh sebanyak 59 orang, dan pasien positif dirawat di Buleleng 9 orang serta pasien dirujuk ke Denpasar 4 orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 102 orang dan masih dipantau sebanyak 2 orang. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.271 orang, terdiri dari OTG karantina mandiri 150 orang, OTG karantina di RS Pratama Giri Emas 6 orang. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER