Anggaran TP PKK Provinsi Bali Dialihkan untuk Tanggulangi Virus Corona

  • 30 Mei 2020
  • 11:40 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1609 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Kolaborasi TP PKK Provinsi Bali dengan Pemerintah untuk membantu Pemerintah Provinsi Bali menanggulangi dampak penyebaran Covid-19, disebutkan telah dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Alasan TP PKK Provinsi Bali melakukan langkah kolaborasi tersebut, karena dinilai sangat penting. Dimana kita dengan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun tenaga medis berkolaborasi untuk menanggulangi pandemi ini.

“Paramedis kita bukanlah satu-satunya pahlawan dalam situasi ini, tapi juga kita, semua masyarakat adalah pahlawan jika semuanya taat dan disiplin mematuhi imbauan dan peraturan pemerintah dalam menanggulangi virus ini,” kata Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster saat menjadi narasumber pada acara 'Perempuan Bali Bicara' bersama dengan Plt Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny Ayu Wardani Sutjidra yang ditayangkan oleh Stasiun Bali TV di Denpasar, Jumat (29/5).

Lebih lanjut Putri Koster mengungkapkan bahwa anggaran PKK Provinsi Bali hingga akhir tahun sudah dialihkan untuk penanggulangan penyebaran Virus Corona yang sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. "Hingga saat ini PKK dan Dekranasda telah menyumbangkan sekitar 410,9 ton beras kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambah pendamping Gubernur Bali, Wayan Koster ini.

Selebihnya, gerakan gotong royong TP PKK Provinsi Bali dengan Pemerintah Provinsi Bali juga telah melalui skema pemberian bantuan berupa beras yang disalurkan oleh distributor-distributor di seluruh kabupaten/kota di Bali atas nama PKK. “Jadi kami tidak turun langsung, kami kerja sama dengan distributor, karena kami ingin mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak membuat keramaian,” tegasnya.

Ny Putri Koster juga menegaskan dalam penerima bantuan tersebut, selain diterima oleh perajin binaan Dekranasda yang terdampak pandemi ini, juga sebagian besar bantuan itu diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan, tapi belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Jadi kami menghindari 1 KK mendapatkan dua kali bantuan dari sumber dana yang sama, yaitu APBD. Nah di sinilah peranan pengurus Dekranasda dalam mendata dan mencari penerima bantuan yang tepat sangat dibutuhkan,” ujar perempuan Bali yang memiliki skill di dunia seni ini.awp/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER