1 Orang Reaktif di Desa Ayunan, 8 KK Diisolasi

  • 24 Mei 2020
  • 22:15 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 5234 Pengunjung
Google

Badung,suaradewata.com - Seorang warga berinisial WSY (33) asal Banjar Badung Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal sempat dinyatakan reaktif, kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Akibatnya, 8 Kartu Keluarga (KK) didalam satu pekarangan rumahnya diisolasi.

Mendapat informasi itu, pada hari Minggu, (24/05/2020), pukul 16.30 wita, media suaradewata.com akhirnya mengkonfirmasi langsung informasi tersebut kepada Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Ayunan. Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Ayunan Kecamatan Abiansemal, I Made Tama saat dikonfirmasi membenarkan ada satu warganya yang berstatus PDP yang sebelumnya hasil tes pertama hasilnya reaktif. Sehingga untuk mengantisipasi agar warga sekitar tidak ikut terdampak, maka di keluarga inisial WSY dilakukan isolasi di rumah masing-masing. Karena dari prosedur yang ada, tes harus dilakukan 3 kali untuk mendapatkan hasilnya, apakah yang bersangkutan negatif atau positif dari Covid-19. 

"Untuk mengantisipasi hasil ke 3 ini positif, maka dari itu kami dari Satgas gotong royong Desa Ayunan mengadakan isolasi keluarganya untuk mengantisipasi kemungkinan itu positif, biar nanti masyarakat kita tidak terpapar," ucap Made Tama kepada media suaradewata.com saat dikonfirmasi langsung di jalan depan Kantor Perbekel Desa Ayunan saat melakukan sidak masker di Desanya, Minggu, (24/05/2020).

Ia menerangkan, keluarga inisial WSY di dalam satu pekarangan rumah tersebut yang menjalankan isolasi. Untuk kebutuhan sembako sehari-harinya sudah ditanggung oleh Satgas Gotong Royong Desa Ayunan hingga menunggu hasil tes yang ke 3. Dimana pada tes pertama hasilnya reaktif dan hasil tes ke dua hasilnya negatif.

"Sekarang keluarganya semuanya mulai diisolasi mulai tadi malam, dan kami disatgas melaksanakan tugas memberikan dalam situasi isolasi ini keluarganya kami bantu sembako, mulai hari ini dan keperluan keperluan lainnya yang berhubungan dengan protokoler penanganan dan pencegahan Covid-19 di Desa," terangnya.

WSY sendiri bekerja disalah satu rumah sakit di Denpasar yang bertugas dibagian farmasi, kini WSY sudah dirawat di Rumah Sakit Sanglah untuk mendapatkan penanganan. Apabila nanti hasil tes yang ke 3 positif, maka akan disiapkan untuk tindak lanjut berikutnya.

"Sekarang dia ada di rumah sakit Sanglah, katanya tanggal 27 ini baru ada hasilnya untuk tes yang ke 3," ujarnya.

Sementara, Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa saat dikonfirmasi mengatakan sesuai dengan protokol dan tahapan penanganan Covid-19 di tingkat desa, kita di Pemerintah Kecamatan pada kemarin malam Sabtu, (23/05/2020), sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak desa lengkap dengan satgas, pemuka dan bidan desa yang menangani kesehatan. Bahwa langkah yang diambil pertama adalah memastikan, selama karantina ada jaminan logistik kepada keluarga yang bersangkutan, 

"Kebetulan di rumah itu ada 29 orang terdiri 8 KK, sampai hari ke 5 nanti menunggu hasil itu segala kebutuhan logistik ditanggung oleh satgas gotong royong," ungkap Ida Bagus Mas Arimbawa. 

Untuk yang bersangkutan WSY, kini menjalani tahapan pemeriksaan selanjutnya. Sedangkan yang 29 orang di rumah tersebut akan dilakukan tes rapit langsung dari satgas kabupaten di rumah yang bersangkutan.

"Artinya bukan keluar tapi petugas dari satgas Kabupaten akan datang kediaman dari pada keluarga yang sakit tepatnya di Banjar Badung," pungkasnya.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER