Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19 Dengan Baik

  • 21 Mei 2020
  • 14:20 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1513 Pengunjung
google

Oleh : Dodik Prasetyo

Opini, suaradewata.com - Covid-19 memang belum sepenuhnya pergi dari Indonesia, namun kurva dari statistik pasien Corona sudah mulai menurun. Makin banyak pasien yang sembuh dan beraktivitas seperti biasa. Pemerintah sudah bekerja keras untuk menangani penyakit ini dengan sangat baik.

Penyakit Corona menghantui seluruh orang di Indonesia. Mereka jadi paranoid dan takut keluar rumah, karena ada virus Covid-19 yang melayang dan tak kasat mata. Pemerintah sangat perhatian pada rakyatnya dan untuk melindungi mereka, membuat beberapa aturan untuk mengendalikan agar Corona tidak menyebar sampai ke pelosok.

Di antaranya, masyarakat harus mau berdiam diri di rumah dan melakukan pekerjaan sampai belajar di rumah. Ketika bepergian harus pakai masker. Ada pula pembatasan sosial berskala besar yang mengiringi aturan physical distancing. Semua ini dilakukan demi keamanan bersama.

Masyarakat Indonesia juga puas dengan tindakan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Ini adalah hasil survey internasional dari Blackbox Research, sebuah lembaga survey yang berbasis di Singapura. Sebanyak 70 persen responden survey yang merupakan WNI merasa pemerintah Indonesia sangat responsif dan bertindak dengan tangkas dalam mengatasi penyebaran penyakit Corona.

Sebaliknya, bagi responden survey lain yang berasal dari Jepang, Rusia, dan beberapa negara lain, mengaku kurang puas dengan tindakan dari pemerintahnya. Karena dianggap kurang cepat dalam menangani pasien. Akibatnya makin banyak orang yang tertular virus Covid-19.

Indonesia bahkan menempati urutan ke-7 dari negara lain sedunia dalam menangani virus Covid-19. Sementara di urutan pertama adalah Republik Rakyat China. Jika Indonesia berada di ranking tersebut, berarti sudah cukup baik dalam mengatasi pasien Corona. Diharapkan juga virus Covid-19 segera pergi dari negeri ini, karena jumlah pasien yang sembuh makin bertambah.

Prestasi pemerintah Indonesia ini diraih berkat beberapa peraturan yang diterapkan, sejak ada pasien yang dideteksi terkena Corona. Di antaranya, anjuran untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan membawa hand sanitizer ketika bepergian. Tiap rumah juga sebaiknya disemprot disinfektan agar steril. Sementara orang yang habis pergi ke luar kota atau ke luar negeri harus melakukan isolasi mandiri selama minimal 14 hari.

Jika ada orang yang terpapar virus Covid-19 boleh menginap di RS yang ditunjuk dengan gratis. Sehingga ia tidak takut harus membayar biaya yang sangat mahal untuk rawat inap dan membeli obatnya. Tes swab untuk mengetahui apakah terkena Corona atau tidak juga bisa dilakukan dengan prosedur yang lebih mudah.

Tenaga medis yang menangani pasien disediakan tempat khusus untuk menginap di Wisma Atlet dan beberapa gedung lain, agar lebih steril dan tidak terjadi penularan virus ke keluarganya di rumah. Mereka juga mendapatkan intensif dari pemerintah, di luar gaji tetapnya. Hal ini dilakukan untuk menghargai kerja keras para dokter dan perawat yang rela berkorban fisik dan mental ketika merawat dan mengobati pasien Corona.

Pemerintah juga sudah memberikan bantuan alat perlindungan diri berupa baju hazmat, masker, dan peralatan medis lainnya kepada Rumah Sakit yang menangani pasien Corona. Paket bantuan ini juga disalurkan ke RS lain di luar Jabodetabek, agar adil dan merata. Bantuan ini merupakan penyaluran dari pemerintah Republik Rakyat China yang diambil langsung oleh mentri Prabowo Subianto.

Indonesia sudah bisa mengendalikan penyebaran virus Covid-19 agar tidak makin menular ke banyak orang. Pemerintah mengatasi pandemi ini dengan membuat peraturan PSBB, physical distancing, stay at home, dan school at home. Keberhasilan langkah pemerintah ini juga karena rakyat Indonesia yang tertib dan menaati peraturan, karena mereka sadar bahwa hal ini dibuat demi keselamatan bersama.

 

Penulis adalah kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER