Sosialisasi Program Penangan Covid-19, Suiasa Harapkan Satu Pemahaman

  • 20 Mei 2020
  • 19:30 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1561 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com - Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa memberikan sosialisasi program penanganan Covid-19 di Kantor Camat Abiansemal, Rabu, (20/05/2020). Dalam sosialisasi tersebut, diharapkan adanya satu pemahaman dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Perbekel maupun Pj Perbekel se-Kecamatan Abiansemal.

Wakil Bupati Badung mengatakan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan penjelasan kepada elemen masyarakat oleh tokoh-tokohnya melalui Perbekelnya dan juga Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dimana kebijakan di Kabupaten Badung ini berkenaan dengan penanganan dan percepatan penangan Covid-19 ini kita berikan penjelasan secara substantif yang lebih detail. Selain itu, juga menjelaskan apa dan mengapa maupun bagaimana, baik itu yang menyangkut regulasinya. 

Sehingga, yang terpenting dalam kondisi kita mentalitas tertekan sekarang ini siapapun apalagi masyarakat dalam memahami dan menyikapi juga mengartikan suatu kebijakan itu jangan tahunya hanya setengah-setengah atau sepotong apalagi mis persepsi itu akan justru memperumit suasana. 

"Karena itu apa yang kita lakukan ini adalah dalam rangka untuk menciptakan kondusifitas suasana Covid-19 ini, kondusifitas dalam pelaksana bantuan bantuan yang kita berikan dan juga masyarakat harus tahu tidak hanya tahu tentang dirinya sendiri, tapi dia harus tahu apa yang dilakukan oleh Pemerintah oleh Negara dari pusat sampai ke daerah  terhadap masyarakat secara menyeluruh," ucap Suiasa, Rabu, (20/05/2020).

Sehingga jangan berpandangan bahwa dirinya sendiri adalah orang yang paling menderita, sehingga masyarakat berpandangan bahwa dirinya sendiri adalah orang yang tidak ada yang ngurus. Tetapi dalam kontek ini, Negara dan Pemerintah memikirkan cangkupan yang lebih luas. 

Dalam sosialisasi tersebut, juga terungkap persoalan yang muncul seperti menyangkut orang yang berbasis data dari segi penumpukan data, permintaan data yang berulang-ulang, meminta data yang waktunya mepet semacam itu. Dan ini adalah kondisi yang pasti kita pahami semacam itu, karena kondisi sekarang ini adalah kondisi yang tidak normal. 

"Apa yang kita dilakukan pasti tidak juga dalam trek yang tidak normal juga, baik dari tahapan, baik prosedur baik dari segi waktu, dari waktu yang tidak normal ini kita memerlukan kecepatan, dalam percepatan ini kan eror data, human eror itu kita maklumi semacam itu, tetapi yang terpenting adalah pertama adalah cakupan masyarakat mendapatkan bantuan itu dapat kita perluas, kedua kita minimalkan hal hal yang melanggar aturan, ketiga adalah bagaimana dari sisi teknis operasional itu mudah bisa dilaksanakan," terangnya.

"Soal kekroditan dibawah apalagi dengan Kelian Dinas atau Kepala Lingkungan kita adalah orang yang paling terbebani sekarang ini, jadi karena itulah butuh kesabaran mereka untuk melakukan ini," imbuhnya.

Suiasa berharap, dengan sosialisasi ini kita memiliki satu pemahaman yang sama. Pemahaman sama karena fungsi pejabat-pejabat yang formal ini juga mempunyai fungsi komunikatif ke masyarakat. Karena mempunyai peran untuk membahasakan dan menginformasikan kepada masyarakat.

"Sehingga kita sudah banyak memiliki orang yang menyampaikan ke masyarakat, masyarakat sekarang ini membutuhkan informasi yang sebenarnya, dia menuntut hak mendapatkan keterbukaan informasi dalam keterbukaan informasi," pungkasnya.

Dalam sosialisasi tersebut, para peserta yang hadir sudah memakai masker dan sudah duduk dengan menerapkan Sosial Distance.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER