Wakil Ketua DPRD Bangli Desak PU Provinsi Segera Perbaiki Kerusakan Ruas Jalan Dekat Pasar Kintamani

  • 13 Mei 2020
  • 17:55 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1518 Pengunjung
suaradewata

Bangli,suaradewata.com - Kondisi ruas jalan Provinsi di jalur utama Bangli-Singaraja tepatnya dari depan SMPN 1 Kintamani hingga Kantor Camat Kintamani, belakangan menjadi keluhan serius dari masyarakat dan para pengguna jalan. Pasalnya, ruas jalan yang baru dalam hitungan setahun selesai dikerjakan itu, kondisinya kini telah mengalami kerusakan yang cukup parah. Dimana, sebagian besar hotmiknya telah mengelupas dan dibagian tengah banyak lubang yang siap menjebak pengendara sehingga dilokasi setempat rawan terjadi lakalantas.

Dari informasi masyarakat setempat, diduga kerusakan terjadi lantaran kualitas pengerjaan jalan tersebut yang rendah. Bahkan kondisi ini juga turut dikeluhkan Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles saat dikonfirmasi Rabu (13/05/2020). Karena itu, yang bersangkutan turut mendesak agar Dinas PU Provinsi Bali segera turun untuk segera melakukan perbaikan kerusakan ruas jalan tersebut agar tidak semakin parah dan semakin membayakan masyarakat luas. “Kondisi jalan tersebut sekarang sudah benar-benar rusak dan memprihatinkan. Banyak lubang yang menganga ditengah jalan hingga kelihatan batu-batunya. Akibatnya, beberapa kali pengendara yang melintas disana terjatuh,” ungkap Carles.

Diceritakan, kejadian kecelakaan yang terbaru dan sempat dilihatnya secara langsung terjadi pada beberapa hari lalu. “Kerusakan yang terjadi, ditengah jalan banyak berlubang. Beberapa hari lalu saya sempat menolong salah seoarang pengendara sepeda motor yang jatuh di sana, dekat rumah saya,” jelas Politisi Partai Demokrat asal desa Batur ini. Dimana, kedalaman lubang-lubang ditengah jalan itu, berkisar 5 cm hingga 10 cm sehingga siap menjebak para pengendara. “ Itu yang sangat membahayakan. Apalagi pada malam hari, lampu mercury disekitar lokasi juga mati sejak setahun lebih tidak kunjung diperbaiki sehingga menyebabkan kondisi dilokasi jalan berlubang itu menjadi gelap dan menyebabkan korban jatuh,” ungkap Komang Carles.

Disampaikan, kerusakan yang terjadi di jalur sepanjang kurang lebih 1 km itu, sudah lebih dari enam bulan terakhir. Penyebabnya, diduga karena kualitas pengerjaannya yang rendah. “Pengerjaannya kalau tidak salah pas ketika Gunung Agung meletus. Bahan hotmik yang digunakan saat itu berupa batu apung. Tidak menggunakan pecahan. Sehingga kualitasnya tidak begitu bagus,” beber Komang Carles.

Karena itu, lanjut dia, ruas jalan tersebut hanya bertahan sekitar setahun setelah dikerjakan. “Karena kualitasnya yang memang kurang bagus, setelah satu tahun pengerjaanya langsung rusak,” sebutnya. Tindak lanjut dari itu, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Mandor pengawas jalan Provinsi tersebut. Termasuk dengan Dinas PU Kabupaten Bangli untuk bisa memfasilitasi percepatan perbaikan jalan tersebut. Sebab, kalau tidak cepat diperbaiki dikhawatirkan kerusakannya akan semakin parah dan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. “Dari dua bulan lalu sudah saya koordinasikan juga melalui Dinas PU Bangli, tapi hasilnya masih gabeng. Padahal harapan masyarakat kami, tentunya kerusakan jalan tersebut segera bisa diperbaiki agar kerusakan yang terjadi tidak semakin parah dan semakin membahayakan masyarakat luas,” pintanya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER