Wayan Koster Gerak Cepat Wujudkan 2 Lab PCR COVID-19 di PTN Unud dan Unwar

  • 07 Mei 2020
  • 10:25 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1798 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Gerak cepat dilakukan Gubernur Bali, Wayan Koster untuk mewujudkan dua laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19 di Bali. Hal itu dibuktikannya, Rabu (6/5) saat Wayan Koster meresmikan beroperasinya dua laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19 di Lab PCR RS PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran dan Lab Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar. Dengan dua tambahan lab ini, maka Bali memiliki tiga lab pemeriksaan PCR yang sebelumnya sudah ada lab di RSUP Sanglah Denpasar.

Usai melihat langsung Lab PCR RS PTN Unud, Gubernur Koster mengatakan bahwa dengan dua unit alat, RS PTN Unud dalam satu hari bisa menguji sekitar 300 sampel swab. “Saya kira ini satu penambahan yang sangat memadai, karena kita selama ini uji swab-nya hanya di Rumah Sakit Sanglah, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama,” kata Gubernur.

Dengan dua tambahan Lab ini, diperkirakan Bali memiliki kapasitas uji sampel mencapai 450 sampel per hari. “Jadi bisa 450 ya. Karena ada di Sanglah digabung sama yang di (Universitas-red) Warmadewa,” ujarnya seraya menjelaskan untuk Lab Unwar sendiri telah menggunakan satu alat yang memiliki kapasitas 40 uji sampel per hari.

Wayan Koster juga mengatakan dengan beroperasinya ketiga Lab ini, maka akan mempercepat pelayanan penanganan Covid-19, khususnya dalam upaya mengetahui apakah seorang yang sedang dikarantina positif atau negatif Covid-19. “Kalau hasilnya negatif, bisa cepat pulang,” katanya dihadapan Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi SpS (K).

Sementara dalam wawancaranya di Unwar, Gubernur Koster menyatakan dengan diresmikannya lab tersebut, sudah tentu fasilitas penunjang penanganan Covid-19 di Provinsi Bali bertambah, terutama terkait mempercepat keluarnya hasil uji spesimen Swab yang selama ini membutuhkan waktu paling cepat 2 hari, karena hanya mengandalkan lab milik RSUP Sanglah.  

“Dengan berfungsinya lab ini, kami berharap bisa mendukung pengujian spesimen Swab, yang bisa mempercepat keluarnya hasil, sehingga bisa segera memberikan kepastian status terhadap pasien yang diambil spesimennya, apakah positif ataukah negatif. Jika statusnya sudah jelas, tentu protokol yang harus dijalankan berikutnya pun akan jelas, entah dirawat apabila positif, atau dilanjutkan karantina mandiri apabila statusnya negatif,” kata Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.

Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, mantan anggota DPR RI 3 periode tersebut lanjut menjelaskan, lab LKIK Univ Warmadewa ini bahkan sudah mulai beroperasi sejak, Selasa (5/5) lalu, dengan melaksanakan uji coba tes terhadap spesimen Swab milik 40 pasien.  

“Di sini tersedia 1 alat uji coba spesimen Swab yang kapasitasnya untuk uji sekitar empat puluhan sampel, dan dari kemarin sudah mulai uji coba beroperasi. Untuk sementara hasil tes di sini selanjutnya tetap dikoordinasikan dulu dengan RS Sanglah. Jika sudah melaksanakan tes secara konsisten untuk beberapa kali, kami yakin nanti di sini bisa tes secara mandiri,” ujarnya.

Kemudian dengan beroperasinya ketiga lab ini, kemungkinan nanti kita juga bisa langsung melakukan tes uji spesimen Swab bagi pasien, tanpa harus melalui rapid test terlebih dahulu. Karena kalau rapid test, pihaknya tetap menegaskan yang memastikan itu harus tes Swab. Sehingga sekali lagi, tambahan dua lab ini, sangat mendukung penanganan Covid-19 di Bali, agar lebih cepat terselesaikan penyelesaiannya.

“Perjuangan kita belum berhenti, karena saat ini Pemprov Bali juga sedang merencanakan lagi penambahan 1 lab milik Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang masih dalam tahap melengkapi alat-alat kesehatannya,” ujarnya.awp/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER