Pemkab Buleleng Mulai Gelontorkan 10 Ton Beras untuk Warga Bondalem

  • 04 Mei 2020
  • 20:05 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1667 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Wilayah Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng telah menjalani karantina selama beberapa hari dan kedepan. Sebagai langkah awal, Pemkab Buleleng saat ini menyiapkan sebanyak 10 ton beras untuk didistribusikan ke Desa Bondalem, yang sedang menjalankan Karantina Desa. Untuk 10 ton beras ini disediakan untuk konsumsi oleh warga Bondalem selama 2 hari kedepan.

Beras ini dikirimkan Senin (4/5/2020) sore. Beras ini merupakan beras lokal Buleleng yang diambil dari Penyosohan beras di Desa Alasangker. Sesuai data, jumlah warga Bondalem sebanyak 18.327 ribu jiwa. Beras ini nantinya akan dibagi 0,4 kilogram (Kg) per jiwa.

Sementara untuk lauk Pemkab Buleleng akan bekerjasama dengan BUMDes setemlat. Setiap orang akan diberikan lauk dengan akumulasi harga Rp15 ribu rupiah dengan rincian telor, mie instan dan kecap. Nantinya, beras ini akan didistribusikan oleh Satgas Desa atau relawan yang ada di Desa Bondalem.  

Sekda Buleleng selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, ini merupakan komitmen Pemkab Buleleng memenuhi kebutuhan pokok bagi warga Desa Bondalem yang sedang menjalani Karantina Desa. "Ini merupakan langkah awal kami untuk memberikan pasokan sembako kepada warga," kata Suyasa.

Saat ini Pemkab Buleleng sedang menunggu pengiriman beras dari Bulog. Dikatakannya, pasokan beras dari Bulog baru datang Selasa (5/5/2020). Untuk beras yang dikirim hari ini, merupakan cadangan pangan Daerah. "Untuk beras yang dikirim dari Bulog kira-kira besok baru datang. Jadi kalau beras yang dikirim hari ini kurang, masih ada lagi beras yang dari Bulog," tandas Suyasa.

Saat ini data perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng menunjukkan, kini terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 43 orang, dengan rincian PDP positif 37 orang, dinyatakan sembuh 13 orang, pasien dirawat di Buleleng ada 20 orang, san dirujuk ke RSUP Sanglah 4 orang. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 6 orang.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 94 orang, terdiri dari ODP masih dipantau 6 orang, ODP yang selesai masa pantau 88 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 631 orang dan sudah selesai masa pantau 428 orang, karantina mandiri 200 orang, dan karantina di RS Pratama Giri Emas 3 orang. rik/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER