Bupati Bangli dan Bupati Karangasem Diminta Tegas Mencegah Transmisi Lokal Covid-19

  • 29 April 2020
  • 08:40 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 5396 Pengunjung
suaradewata

Denpasar,suaradewata.com - Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bali yang tidak disiplin mengisolasi diri mendapatkan sorotan publik. Apalagi kasus transmisi lokal pada, Selasa (28/4) hari ini yang menunjukan angka penambahan kasus transmisi lokal sejumlah 22 orang, kian membuat Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali dibuat bekerja ekstra.

"Melihat adanya titik konsentrasi penularan di Bangli dan Karangasem, maka saya koordinasikan dengan Bupati terkait untuk melaksanakan tindakan tegas agar tidak ada lagi transmisi lokal lagi," jelas Dewa Made Indra selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Selasa (28/4) petang,

Kata Dewa Indra, bahwa angka-angka yang ada harus dicermati dan dipahami dengan baik. Kasus hari ini, dimana satu orang bisa menginfeksi hingga 8 orang adalah sesuatu yang sangat tidak baik. "Ini kuncinya sekali lagi kedisiplinan," tegasnya.

Disisi lain, ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota sekarang sedang menggencarkan rapid tes untuk semuanya. Baik untuk yang dikarantina di satu lokasi maupun yang karantina mandiri di rumah. Rapid tes kit kita berikan dari Gugus Tugas Provinsi. Semuanya dilaporkan kepada kami, dan yang kedapatan hasil tesnya positif, kami minta dilanjutkan dengan tes SWAB, dan jika masih positif diserahkan ke Pemprov Bali.

Kemudian untuk data kepulangan PMI, sampai kemarin (Senin, 27 April, red) PMI yang pulang sejumlah 11.639 orang. Sedangkan jumlah yang sudah diambil SWAB-nya 2.516 orang, dan untuk rapid tes sudah dilakukan 42.200 kali secara totalnya, karena ada satu orang yang dilakukan 2 kali.

"Untuk penanganan PMI dari kapal pesiar sudah diambil alih Gugus Tugas Nasional. Namun tentu daerah tetap mengikuti perkembangan. Info terakhir, kapal pesiar Splendor belum menurunkan PMI-nya di Tanjung Priok, karena Tim Gugus Tugas Nasional masih persiapan, mengingat menurut laporan kapal tersebut ada riwayat Covid-19," tegasnya seraya mengungkapkan karena itu penanganannya hati-hati dan kami dalam posisi menunggu keputusan Gugus Tugas Nasional.awp/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER