45 Hotel di Buleleng Siap Dijadikan Tempat Karantina Bagi Para PMI

  • 17 April 2020
  • 19:45 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2456 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Sebanyak 45 hotel yang ada di Kabupaten Buleleng disiapkan untuk mengkarantina para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang pulang. Puluhan hotel itu tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Buleleng. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa.

Suyasa mengatakan, upaya pendekatan kepada pemilik hotel yang ada di wilayah Buleleng terus dilakukan agar menerima PMI dikarantina. Sampai saat ini tercatat ada 45 hotel sudah disiapkan di seluruh kecamatan se-Kabupaten Buleleng, dengan total 381 kamar. Penyebaran ini dilakukan karena jika semua PMI ditaruh di wilayah Kota Singaraja, seluruh kamar akan penuh.

"Jadi aa perbandingan terbalik mengenai penyediaan fasilitas wisata ini. Disuatu desa ada fasilitas wisatanya namun tidak memiliki warga sebagai PMI. Agar tidak penuh di kota, kami akan sebar di seluruh kecamatan yang ada," kata Suyasa (17/4/2020) siang.

Terkait Sandar Operasional Prosedur (SOP) penjemputan ke tempat penjemputan di Provinsi sudah disusun. Termasuk SOP karantina yang harus diikuti oleh para PMI. Saat ini terdapat 169 orang yang dikarantina di Buleleng. Jumlah itu dibagi menjadi dua yakni, dikarantina di desa maupun dikarantina di 6 hotel di Kota Singaraja.

Jumlah di desa sebanyak 24 orang yang dikarantina di hotel, sekolah ataupun polindes. Sedangkan yang dikarantina di enam hotel di wilayah Kota Singaraja sebanyak 145 orang. Menurut Suyasa, ada tambahan hotel yang bersedia menerima. Hotel tersebut adalah Hotel Pop Singaraja.

Selama tiga hari ini Pemkab Buleleng terus melakukan pendekatan kepada manajemen untuk bisa menerima PMI. Sampai pada akhirnya kemarin malam, pihak manajemen menyetujui dan menerima hotelnya dijadikan tempat karantina para PMI. Diharapkan kepada seluruh hotel yang siap untuk tidak lagi menerima tamu selain PMI yang bakal dikarantina. "Koordinasi terus dilakukan untuk mensosialisasikan kebijakan ini," tandas Suyasa.

Disisi lain perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng menunjukkan bahwa secara kumulatif pasien positif sebanyak lima orang. Pasien positif yang sembuh sebanyak tiga orang dan sedang dirawat di Buleleng sebanyak dua orang. Selain itu, terdapat enam pasien positif yang sedang dirawat di Denpasar.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara kumulatif berjumlah 11 orang dimana yang sudah negatif sebanyak enam orang. Sehingga tidak ada PDP lagi saat ini. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 85 orang. ODP yang bergejala sejumlah empat orang, ODP yang telah selesai masa pantau sebanyak 81 orang dan tidak ada OPD yang melakukan karantina mandiri.

Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini secara kumulatif berjumlah 211 orang. Terdapat penambahan 48 orang dari sebelumnya. Sebanyak 48 OTG memiliki kontak erat dengan ODP yang bergejala. Pemantauan juga dilakukan terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan wilayah transmisi lokal (Tanpa Gejala). Jumlahnya secara kumulatif saat ini adalah 2.107 orang dimana 1.043 orang telah selesai masa pantau 14 hari.

Sisa yang masih dipantau Puskesmas sampai saat ini berjumlah 1.064 orang, dengan rincian pekerja kapal pesiar sebanyak 465 orang, TKI lainnya ada sebanyak 17 orang, WNA ada empat orang, pulang dari luar negeri satu orang, dan orang yang datang dari daerah transmisi lokal sebanyak 577 orang. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER