Dampak Virus Corona, Sejumlah Hotel di Buleleng Terancam Tutup Akibat Tamu Sepi

  • 03 April 2020
  • 20:20 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2337 Pengunjung
google

Buleleng, suaradewata.com - Dampak dari wabah Covid-19 atau dikenal virus Corona ini benar-benar berimbas pada usaha yang bergerak di bidang pariwisata baik itu hotel maupun restaurant. Melihat tingkat kunjungan wisatawan yang sepi, membuat sejumlah hotel di Buleleng kini mulai terancam gulung tikar karena sudah tak mampu membiayai operasional usahanya.

Bahkan, ada sejumlah hotel yang sudah memberikan pesangon kepadabpara karyawan mereka karena pihak hotel sudah tidak mampu lagi memberikan jaminan pekerjaan. Salah satunya Hotel yang ada di wilayah Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Manager Hotel Selini, Made Riasta mengatakan, saat ini tingkat hunian hotel yang dikelola menurun drastis. Kondisi ini terjadi sejak bulan April 2020 lalu. Riasta pun sudah berkoordinasi dengan owner hotel tempatnya bekerja untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

"Sudah tidak ada tamu, ada tamu mau chek-in tapi kami sudah tidak bisa terima. Kami sudah antisopasi jika nanti hotelnya tidak bisa bertahan. Kami belum merumahkan karyawan hanya berlakukan 15 hari kerja. Dengan kondisi begini tentu sulit dan kami terancam dirumahkan," ujar Riasta.

Kini Riasta bersama owner hotel masih mencari solusi agar para karyawannya tetap bisa bertahan dan mendapat penghasilan. "Kami mengurangi biaya operasional. Tapi jika tetap kondisi begini, ya kami hanya bisa pasrah atas nasib yang diterima. Mau bagaimana lagi," ucap Riasta.

Selain Hotel Selini, sejumlah hotel lainnya juga dikabarkan bakal menutup usahanya. Bahkan, beberapa hotel ada yang mampu memberikan gaji antara 20 persen hingga 70 persen dari upah yang karyawan mereka terima sebelumnya.

Sementara salah satu hotel terbesar di wilayah Bali barat, yakni Hotel Matahari juga sudah bersiap akan menghentikan aktifitasnya. Hotel ini akan closing pada 17 April 2020 nanti. Seluruh staf hotel kini telah diberikan hak-haknya termasuk diberikan 5 kali upah sebelum hotel itu benar-benar tutup.

Owner Hotel Matahari, Ida Bagus Puja Erawan mengaku, hotel Matahari sudah tidak ada tamu sejak tiga bulan lalu akibat wabah Covid-19 atau dikenal dengan virus Corona. "Sampai kapan kondisi ini kami tidak tahu. Sementara kami cloos dulu. Kami sudah berikan pesangon 5 kali gaji kepada karyawan setelah nanti hotel ditutup sementara. Mudah-mudahan kondisi ini cepat berlalu," tandas Puja Erawan. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER