Pasca Nyepi, 2.264 Penumpang Bus Turun di Terminal Mengwi Otomatis Berstatus ODP

  • 01 April 2020
  • 15:40 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1797 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com - Pasca Nyepi, ribuan penumpang bus yang turun di Terminal Mengwi Kecamatan Mengwi otomatis berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Ribuan penumpang tersebut tercatat dari hari Kamis, (26/03/2020), hingga hari Selasa, (31/03/2020). Namun sayangnya, identitas penumpang tersebut tidak tercatat dimana keberadaannya. 

Baca : https://suaradewata.com/read/202003300022/sampai-sore-ini-25-bus-dari-jawa-masuk-terminal-mengwi.html

Menurut data yang diperoleh di Terminal Mengwi, jumlah penumpang bus yang turun di Terminal Mengwi dari hari Kamis, (26/03/2020), hingga hari Selasa, (31/03/2020) tercatat sebanyak 2.264 orang yang secara otomatis berstatus ODP. Dengan rincian keseluruhannya, penumpang yang turun pada hari Kamis, (26/03/2020), sebanyak 20 orang, pada Jumat, (27/03/2020), sebanyak 174 orang, pada Sabtu, (28/03/2020), sebanyak 562 orang, pada Minggu, (29/03/2020), sebanyak 726 orang, pada Senin, (30/03/2020), sebanyak 484 orang dan pada hari Selasa, (31/03/2020), sebanyak 298 orang.

Bus-bus yang datang ke Terminal Mengwi pasca hari raya Nyepi hingga akhir Maret 2020 keseluruhannya berdatangan dari Mataram, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Jember, Bandung, Bojonegoro, Malang, Surabaya, Lumajang, Ponorogo, Tulungagung, Sumenep, Buka dan Kediri. Dengan penumpang yang turun di Terminal Mengwi tersebut dengan tujuan yang berbeda-beda.

Kepala Terminal Mengwi, Cokorda Agung Suarmaya menerangkan bagi penumpang bus yang datang dari luar Daerah ke Terminal Mengwi itu otomatis statusnya ODP. Kata ia, status tersebut sudah berlaku di Indonesia, sedangkan apabila setelah dicek penumpangnya sakit, maka statusnya otomatis Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Itu statusnya ODP, kalau penumpangnya datang dari luar daerah otomatis statusnya ODP," terang Cokorda Suarmaya, Rabu, (01/04/2020).

Meski demikian, pihaknya hanya dalam kapasitas mencatat jumlah penumpang bukan mencatat identitas penumpang. Dan semua penumpang tampak dalam kondisi bugar. 

"Kami tidak mencatat identitasnya karena itu bukan ranah kami, kami hanya mencatat jumlahnya saja, dan upaya penyegahan Covid-19 ini dari kami hanya masuk ke bilik sterilisasi kepada penumpang yang baru turun di Terminal Mengwi," ujarnya.ang/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER