Percepat Penanganan Covid-19, Satgas Provinsi Bali Surati Perbekel dan Lurah se-Bali

  • 01 April 2020
  • 15:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1601 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Adanya penambahan pasien positif maupun PDP mengindikasikan kita belum disiplin. Kalau semua disiplin, maka tidak ada penambahan kasus.  Benteng pertahanan dari penyebaran virus dari luar negeri maupun luar Bali sudah diperkuat. Untuk itu kedisiplinan warga berperan penting untuk mengakhiri penyebaran virus ini dan seluruh masyarakat bertanggungjawab atas keselamatan diri, keluarga dan masyarakat di sekitarnya. 

Demikianlah pesan penting yang disampaikan Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Diskominfos Provinsi Bali pada, Selasa (31/3) saat mengupdate Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Bali.

Untuk itu, ia menghimbau kepada warga masyarakat yang baru pulang dari luar negeri dan dari luar daerah juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Bali, untuk tetap waspada bahkan meningkatkan kewaspadaanya karena penyebaran covid-19 menunjukan tren peningkatan di tingkat nasional. Covid-19 bukan sesuatu yang ditanggapi dengan remeh, tetapi harus dengan kewaspadaan yang tinggi.

Selain itu kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, meyakini bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), segenap unsur TNI, Polri dan instansi-instansi lainnya sedang bekerjasama, sedang bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19.

Secara kebijakan, pada hari Selasa (31/3) Satgas Covid 19 juga telah bersurat kepada Perbekel dan Lurah se-Bali Nomor : 66/SatgasCovid19/III/2020 untuk melaksanakan pengawasan bersama Babinkabtibmas dan Babinsa kepada warga masyarakat pekerja di wilayah masing-masing yang baru pulang dari luar negeri dan luar daerah agar melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari sesuai protokol kesehatan dengan penuh disiplin dan tanggungjawab.

Kemudian secara niskala, upacara nunas ica oleh Bendesa Adat se-Bali juga dilakukan agar wabah Covid-19 segera berakhir demi keharmonisan alam, krama, dan budaya Bali. Upacara dilaksanakan secara serentak pada Pukul 18.00 Wita dengan menghaturkan pejati dan nyejer sampai wabah Covid-19 berakhir sesuai dengan protokol keamanan kesehatan.

"Kata kunci yang paling menentukan dalam memenangkan peperangan melawan Covid 19 adalah ketaatan dan kedisiplinan dari masyarakat untuk mengikuti arahan dari Pemerintah. Setiap orang bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Baik dengan melakukan pysical distancing, mengurangi aktivitas diluar rumah, melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat serta berolahraga. Bila itu bisa dilakukan dengan penuh disiplin oleh seluruh masyarakat maka kita percaya penyebaran Covid 19 bisa dihentikan," tutup Dewa Indra.Awp/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER