Begini Nasib Para Sopir Mencari Nafkah di Tengah Mewabahnya Virus Corona di Terminal Mengwi

  • 29 Maret 2020
  • 21:30 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2104 Pengunjung
suaradewata

Badung,suaradewata.com  - Para sopir angkutan sewa di Terminal Mengwi terus berjuang untuk mencari nafkah, meski saat ini sedang mewabahnya virus Corona. Meski ada himbauan dari Pemerintah untuk tinggal dirumah, hal itu tidak membuat para sopir untuk diam dirumah. Karena masih bukanya Terminal Mengwi dan masih adanya Bus yang menurunkan penumpang disana. Sehingga para sopir masih bekerja di Terminal Mengwi dan berharap mendapatkan penumpang.

Baca : https://www.suaradewata.com/read/202003280012/lagi-bus-menurunkan-penumpang-asal-luar-bali-di-terminal-mengwi.html

Seperti salah satu sopir angkutan sewa di Terminal Mengwi, Made Pariata (42) asal Mengwi Badung ini mengaku masih beraktivitas di Terminal Mengwi untuk mendapatkan penumpang. Karena di Pelabuhan Gilimanuk masih buka dan masih adanya Bus-Bus yang menurunkan penumpang di Terminal Mengwi, sehingga dirinya masih bekerja untuk mendapatkan penumpang.

"Aktifitas seperti biasa karena pelabuhan di Gilimanuk masih buka, karena situasi begini karena ada bus ya saya kerja, kalau gak ada bus ya diam di rumah tergantung situasi," ucap Pariarta kepada media suaradewata.com, Minggu, (29/03/2020).

Meski demikian, dirinya mengaku pasrah karena bekerja dalam situasi mewabahnya virus Corona. Ia mengaku berada di Terminal Mengwi untuk mencari nafkah untuk keluarganya dirumah, sehingga rela keluar rumah untuk bekerja. Namun apesnya, sejak dua minggu hingga saat ini, dirinya sama sekali tidak mendapatkan penumpang. 

"Ya namanya nasib tetap kita waspada masalah virus kita tetap antisipasi, kita harus kerja kalau gak kerja gak makan, sekarang ini saya gak dapat sudah dari 2 minggu disini gak dapat (penumpang), kesini hanya lancong aja jadinya," bebernya.

Dengan kondisi saat ini dengan mewabahnya virus Corona, dirinya mengaku sangat takut. Meski demikian, ia pun rela keluar rumah untuk bekerja demi mencari nafkah untuk keluarganya di rumah.

"Karena masih buka terminalnya kan masih ada harapan, sekarang ini tidak dapat penumpang, bayar kredit aja gak bisa ini dimana mau nyari uang, namanya sopir kalau ke luar gak dapat uang gak makan, pariwisata sepi nyari diluar juga gak dapat," tuturnya.

Baca juga : https://www.suaradewata.com/read/202003290002/sat-pol-pp-badung-belum-bisa-melarang-bus-datang-ke-terminal-mengwi.html

Hal senada juga disampaikan oleh sopir angkutan sewa di Terminal Mengwi lainnya yakni Ketut Windra (42) asal Singaraja, bahwa ia juga mengaku ketakutan dalam situasi saat ini dengan mewabahnya Covid-19 ini. Meski demikian ia selalu waspada, ia berada di Terminal Mengwi karena memiliki keluarga untuk dinafkahinya, sehingga dirinya harus tetap keluar rumah untuk bekerja. 

"Kalau ketakutan sih ada dalam situasi penyebaran Covid-19 ini, tetap waspada lah, tapi karena kita butuh punya keluarga kita harus keluar karena kebutuhan pokok juga yang mendukung yang mendesak ini, kita harus keluar mencari, kalau itu sudah dipersiapkan gak masalah kita diam dirumah untuk apa juga keluar," ungkap Windra.

Ia mengaku dalam mencari nafkah untuk keluarganya pun susah sekali. Jika nanti ada penutupan pelabuhan dan Terminal Mengwi, sebelum itu ditutup, ia berharap agar masyarakat kecil diperhitungkan juga. Seperti halnya dipersiapkan sembako atau segala kebutuhan pokoknya. Baru dirinya tidak akan keluar rumah dan tetap diam dirumah sesuai himbauan Pemerintah.

"Kita keluar karena mumpung ada bus bus Jawa datang ke Bali masih dan kita sebagai supir kita juga keluar mencari nafkah untuk dirumah, karena kalau diam dirumah apa buat makan istri dan anak di rumah, saya harapkan kepada Pemerintah kalau memang betul betul ditanggapi dengan serius ya tutup saja, jadi aman lah di Bali gak terjadi penyebaran dimana dimana biar tidak parah seperti di daerah daerah lain," terangnya dengan nada pasrah.

Dalam pemantauan media suaradewata.com pada Minggu sore, (29/03/2020), di Terminal Mengwi tampak para sopir angkutan sewa sedang menunggu kedatangan Bus yang akan menurunkan penumpang. Dan juga tampak para sopir menunggu mendapatkan penumpang pada saat Bus menurunkan penumpang. Dari hasil pemantauan, Bus yang menurunkan penumpang berasal dari luar Bali.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER