Antisipasi Covid-19, Kalapas Tabanan Usulkan Sidang Online 

  • 29 Maret 2020
  • 17:55 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1687 Pengunjung
istimewa

Tabanan, suaradewata.com - Penyebaran covid-19 saat ini semakin mengkhawatirkan. Imbauan pemerintah untuk seluruh masyarakat untuk tinggal di rumah masih diberlakukan sampai saat ini.  Pelajar dan mahasiswa juga diliburkan,  serta para pekerja baik ASN maupun swasta diwajibkan untuk work from Home (WFH) atau bekerja dari rumah. 

Sama halnya dengan yang diterapkan Lapas Tabanan. Dimana para narapidana yang kini berjumlah 197 orang juga diisolasi dari kontak dengan pihak luar. 

Kalapas Tabanan, I Putu Murdiana mengatakan bahwa, narapidana harus steril dari corona. Apabila 1 orang terkena virus corona maka dalam hitungan menit seluruh narapidana bisa tertular. Apalagi saat ini terjadi over crowding Lapas Tabanan yang mencapai 300 persen. Dengan kondisi yang berdesak-desakan, maka virus corona dengan mudah dapat menyebar dan menular ke seluruh penghuni di dalam Lapas. 

"Berbagai upaya telah kami lakukan agar penyebaran virus tdk terjadi di Lapas yaitu dengan penyemprotan disinfektan setiap hari, menyediakan bak cuci tangan, hand sanitizer,  bilik sterilisasi atau chamber disinfectan serta masker dan APD utk petugas" ujarnya Minggu (29/3/2020).

Hal lainnya terkait dengan pelayanan sidang untuk para tahanan, pihak Lapas Tabanan telah bersurat dan berkoordinasi dengan pihak PN Tabanan dan Kejaksaan Negeri Tabanan. "Hal ini kami lakukan karena para tahanan tidak kami ijinkan keluar untuk mengikuti sidang karena dikhawatirkan terdampak virus corona itu. Maka kami meminta kepada Kejari Tabanan dan PN Tabanan untuk melaksanakan sidang secara online," imbuhnya.

Ditambahkannya jika nantinya perangkat disiapkan oleh masing-masing instansi dan rencana akan menggunakan aplikasi zoom. Dan ini telah dikoordinasikan dengan pihak Kejari Tabanan dan PN Tabanan yang pada prinsipnya menyetujui pelaksanaan sidang online. "Hari senin akan dilaksanakan simulasi agar pelaksanaan bisa berjalan lancar dan tanpa hambatan," tandasnya.

Sampai saat ini ada 58 orang tahanan yang akan mengikuti sidang, dengan jadwal yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan agar proses hukum dapat berjalan lancar supaya kepastian hukum para tahanan dapat terwujud ditengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER