Indahkan Corona, Tajen, Karaoke dan Cafe Masih Ramai di Denpasar

  • 20 Maret 2020
  • 19:15 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2550 Pengunjung
google

Denpasar,suaradewata.com - Polda Bali dan Pemerintah Provinsi Bali terus melakukan sosialisasi tentang penanggulangan penyebaran virus Covid-19 (Corona). Salah satunya dengan mengurangi aktifitas kegiatan yang mengundang banyak orang berkumpul.

Bahkan aktifitas kegiatan belajar mengajar dihentikan dilakukan di gedung sekolah ataupun di tempat les. Tidak hanya itu, serangkaian menyambut Tahun Baru Caka di Bali, arakan ogoh-ogoh pun dibatasi untuk mengarak hanya diwilayah lingkungan banjar adat.

Termasuk juga aturan pelaksanaan upakara pemelastian . Namun penerapan ini sepertinya tidak berlaku untuk arena Tajen (Sabung ayam) dan tempat hiburan malam (karaoke dan cafe).

Jangankan ditutup sementara, pembatasan jam tutup pun tidak dilakukan himbauan tegas oleh pihak terkait seperti Polda Bali dan Pemprov Bali.

Terpantau, Tajen hingga tempat hiburan Karaoke dan Cafe masih ramai dikunjungi di wilayah Denpasar dan Badung. Bahkan untuk layanan publik pembuatan SIM dan Samsat terlihat membludak karena belum ada kebijakan dari pihak terkait.

"Siang dan sore arena (tajen) masih buka, tadi di MJ (mertha jati) ramai di jalan Gunung Agung. Nanti sore di sedap malam," ungka salah seorang bebotoh tajen.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang scurity Tempat hiburan malam di Denpasar yang menyebut ditutup saat pengrupukan hingga ngembak geni (sebelum dan sesusah nyepi).

"Karaoke masih buka pak, tidak ada dibatasi jamnya. Tapi memang tamu agak sepi. Nyepi tiga hari close, dari ngrupuk sampai ngembak geni," ungkapnya.

Menyikapi ini, Direktur Kriminal Umum Polda Bali, Komisarin Besar (Kombes) Andi Fairan, begitu juga dengan Kabid Humas Polda Bali, Komisarin Besar (Kombes) Syamsi, belum memberikan keterangan saat ditanya wartawan ini, hingga berita ini di tayangkan.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER