Kesiapsiagaan Politeknik Negeri Bali dalam Pencegahan Penyebaran virus  COVID-19

  • 20 Maret 2020
  • 12:30 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2087 Pengunjung
istimewa

Jimbaran, suaradewata.com -  Kesiapsiagaan pencegahan penyebaran virus  COVID-19 (coronavirus), Politeknik Negeri Bali (PNB) mulai tanggal, 17 s.d. 27 Maret 2020, semua pimpinan  serta dosen dan Tenaga kependidikan bekerja dari Rumah, begitu juga mahasiswa belajar dari rumah, di mana PNB sdh memiliki sistem Elearning dan masih banyak sistem perkuliahan jarak jauh yg mungkin dianggap baik untuk dipergunakan. Semua ketua jurusan serta prodi agar selalu mengontrol perkuliahan jarak jauh ini agar bisa berjalan dgn efektif dan semuanya nanti dilaporkan setiap minggu, kepada Tenaga Kependidikan (Non Dosen) diberlakukan tugas secara roling selama 4 (empat) hari kerja dengan ketentuan diatur oleh masing-masing bagian/atasan, agar adimistrasi serta pelayan publik tetap bisa berjalan dgn efektif.

Pudir 1 PNB   A. A. Ngurah Bagus Mulawarman, ST. MT. Direktur Politeknik Negeri Bali,  mengatakan, apa yg kita lakukan merupakan wujud nyata PNB dalam ikut serta membantu pemerintah dlm mengatasi atau memutus rantai penyebaran virus corona serta  sesuai dgn intruksi presiden dan Surat Edaran Mendikbud Nomor: 3 Tahun 2020, Surat Edaran Sekjen Kemendikbud Nomor:  35492/A.A5/ HK/2020, dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor : 7194 Tahun 2020, tentang Panduan tindak lanjut terkait pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali)

Politeknik Negeri Bali mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 03/PL8/TU/2020 tentang Tindak Lanjut Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi COVID-19 di Lingkungan PNB. Edaran tersebut, lanjut Pudir 1, karena terjadi peningkatan pandemi virus Corona yang terus terjadi di berbagai belahan dunia tak terkecuali di Indonesia.

Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok telah menginfeksi sedikitnya 182.000 lebih kasus diseluruh belahan dunia menurut World Health Organization (WHO).

Di Indonesia sendiri tercatat 172 kasus dinyatakan positif COVID-19, dengan total tujuh orang meninggal, 9 orang pulih (sumber Kementerian Kesehatan RI)

“Di Provinsi Bali yang mengandalkan sektor pariwisata tidak terkecuali dunia pendidikan merasakan dampak dari pandemi virus ini,” ungkap Pudir 1 PNB. Civitas Akademika PNB diaharapkan berprilaku hidup sehat,selalu menggunakan masker,selalu cuci yangan dgn hand sanitezer serta jangan ketempat tempat keramain dan mari kita secara aktif selalu mengingatkan masyarakat selitar kita untuk selalu waspada serta tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita dgn melakukan pencegahan pandemi Covid-19 sesuai yang sudah ditetapkan.

Namun saat ini, bukan hanya COVID-19 yang harus diwaspadai, juga ada endemi yang tak kalah mematikan yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD).

Tetkait hal itu PNB juga melakukan aksi nyata Kamis, 19 Maret 2029 dgn melakukan fogging d lingkungan kampus PNB untuk pencegahan, secara mandiri oleh UPT-PP sesuai dengan arahan Direktur Politeknik Negeri Bali, untuk mencegah penyebaran DBD.

Dismping itu civitas akademika dihimbau berprilaku hidup sehat dengan 3M (menguras, menutup dan Mendaur ulang) untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD).rls/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER