Genjot Produksi dan Kewirausahaan, Nyoman Parta Motivasi Pelaku IKM

  • 09 Maret 2020
  • 15:50 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2326 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Puluhan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) digembleng bimbingan teknis produksi dan kewirausahaan oleh Kementerian Perindustrian. Bimtek dihadiri oleh Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali, Nyoman Parta, Senin (9/3/2020) di Amatara Royal Ganesha, Ubud. Bimtek akan berlangsung selama 4 hari yang diikuti pelaku IKM makanan tradisional jaja begina (rengginang), IKM olahan hasil laut, IKM pupuk organik, IKM briket dan IKM website. 

Jajanan tradisional khas Bali yakni jaja begina bisa ditawarkan jadi hidangan tamu. Seperti diungkapkan anggota Komisi VI DPR RI, Nyoman Parta. Bahwasanya, setelah mulai masif gerakan mengurangi penggunaan air kemasan plastik sebagai hidangan tamu, sudah saatnya potensi jajan tradisional Bali yang perlu diangkat. “Jaja begina yang biasanya sebagai persembahan, bisa dikemas menjadi hidangan meja untuk tamu, souvenir dan lain sebagainya. Begitu juga olahan hasil laut,” ujar politisi PDIP ini. 

Maka dari itu, Nyoman Parta berharap bimtek ini bermanfaat. “Karena pasarnya sudah tersedia, tinggal nanti pemerintah melakukan pendampingan,” terangnya. Kepada para pelaku IKM, Parta ingin agar ada perubahan sikap untuk siap menjadi enterpreuner. “Selama ini mentalitas jadi penting, pelatihan ini diharapkan dapat merubah mental pelaku IKM untuk siap jadi enternprenur, siap jadi pengusaha, gigih, serius, dan bisa membuat rencana bisnis (bisnis plan). Sehingga nanti mau dibawa kemana setelah jadi produk, pemerintah yang mengawal memfasilitasi,” terangnya.

Tak kalah penting, pelaku IKM juga memerlukan suntikan modal sehingga dalam bimtek ini turut menggandeng perbankan, dalam hal ini Bank BRI. Peserta Bimtek juga langsung difasilitasi pengajuan izin dalam pengembangan usaha dan proses pendaftaran Online Single System (OSS). “Bimtek ini komplit, karena mereka langsung dibantu sampai perizinan sehingga mereka akan lebih mudah berkembang. Hadirnya bank juga untuk bisa memfasilitasi KUR,” ungkapnya didampingi Riefky Yuswadi Kasubdit Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture, Kemenperin.

Sementara itu, Kadisperindag Gianyar Ni Luh Gede Eka Suary mengatakan, jumlah IKM di Gianyar terdata sekitar 23 ribu. “Sekarang sedang proses verifikasi,” ujarnya. Dari jumlah tersebut, terdapat cukup banyak IKM yang bergerak dalam produksi jajan begina. Salah satu kelompok yang ikut bimtek ini yakni IKM makanan tradisional jajan begina dari Desa Melinggih Kecamatan Payangan. “Ada sekitar 10 orang ibu-ibu dari Payangan yang ikut hari ini. Awalnya mereka membuat jajan begina untuk persembahan, sekarang diajari membuat untuk hidangan tamu,” jelasnya. Luh Gede Eka Suary juga mengaku akan ikut mensosialisasikan pengembangan produk ini. “Sekarang saya gencar juga sosialisasikan sajian jajan begina ini sebagai hidangan di atas meja tamu. Tentu agar tampak lebih menarik, ukurannya harus diperkecil dengan varian rasa,” terangnya.gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER