Dunia Internasional Mengapresiasi Upaya Pencegahan Virus Corona Pemerintah Indonesia

  • 22 Februari 2020
  • 21:25 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 2559 Pengunjung
google

Opini,suaradewata.com - Penyebaran Virus Corona ke berbagai belahan dunia telah memicu kekhawatiran banyak negara. Kendati demikian, Pemerintah Indonesia telah optimal dalam mencegah penyebaran Virus Corona dan dampaknya bagi ketahanan nasional. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia tersebut.

Dalam upaya menyelamatkan WNI atas penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia telah turun tangan untuk menangani WNI yang diobservasi di Natuna setelah dipulangkan dari kota Wuhan di China. Hal tersebutpun lantas mendapatkan pujian dari Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) untuk Indonesia, Paranietharan.

Paranietharan mengatakan, pemerintah Indonesia sangat baik dalam menangani warganya yang dievakuasi dari China.

            Dirinya juga ikut serta dalam penjemputan 285 warga negara Indonesia yang diobservasi di Natuna, bersama Meteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan melihat langsung penanganan observasi disana.

Ketika mendapatkan greenline untuk memulangkan WNI dari Tiongkok, pemerintah langsung bekerja cepat dan mengambil tempat di Natuna yang dianggap paling tepat, mudah, aman dan dekat dengan instalasi militer.

            Para WNI tersebut dievakuasi menggunakan Batik Air dari 9 titik penjemputan dan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam pada 2 Februari 2020 pukul 9.20 WIB.

            Untuk melaksanakan standar internasional, maka dilakukanlah karantina dan diperiksa setiap hari sampai sekian hari dengan catatan Menteri Kesehatan berada di garda paling depan di bidang ini.

            Menurutnya, penanganan pemerintah Indonesia terhadap warga negaranya yang menjalani observasi di Natuna sudah sesuai dengan apa yang direkomendasikan dan protokol dari WHO.

            Selain itu, kemampuan kapasitas medis di Indonesia juga diakui WHO memiliki kesigapan dalam mendeteksi virus yang disebut-sebut berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China tersebut.

            Hal ini tentu saja membuktikan bahwa dunia internasional telah mengakui kemampuan Pemerintah Indonesia dalam upaya pencegahan infeksi akibat virus corona.

            Saat ini, WHO masih berfokus pada penanganan wabah virus corona yang angkanya terus bertambah setiap waktu. Kabar terkini menyebutkan, bahwa virus corona telah menyebar di 26 negara.

            Maka dari itu, WHO meminta kepada seluruh negara di dunia untuk siap merespons dan melakukan edukasi kepada warganya agar virus corona tidak menyebar ke masyarakat.

            Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, warga negara Indonesia dari Wuhan, China yang diobservasi di Natuna mendapatkan sertifikat kesehatan yang merupakan hasil pemeriksaan dan pemantauan selama observasi.

            Terawan mengatakan, bahwa semua WNI dalam kondisi sehat, semua berbahagia dan sangat mengharukan karena mereka semua akan bertemu keluarganya dalam keadaan sehat.

            Meski pada kesempatan sebelumnya terdapat 62 orang yang dinyatakan suspect terhadap virus corona. Jokowi mengklaim tidak ada yang positif terjangkit. Untuk itu, dirinya meminta agar segenap pihak tetap meningkatkan kewaspadaannya terkait dengan wabah tersebut.

            Sebelumnya, Ilmuwan dari Universitas Harvard menyatakan bahwa seharusnya virus corona sudah ditemukan atau menyebar ke Indonesia. Meski demikian, penting diingat bahwa penelitian yang terbit di jurnal medRxiv pada awal februari 2020 lalu belum ditinjau atau dievaluasi oleh para ilmuwan.

            Biasanya dalam proses yang disebut peer-review akan ditemukan kelemahan dalam sebuah penelitian. Studi ini meneliti tentang kemungkinan atau potensi menyebarnya virus corona ke negara lain di dunia, berdasarkan jumlah perjalanan atau penerbangan dari Wuhan ke negara tersebut.

            Hasil analisis dalam penelitian tersebut, misalnya dengan cukup tepat memprediksi bahwa jumlah kasus virus corona di negara Vietnam dan Singapura, sementara di Thailand dan Kamboja, menurut para ilmuwan tersebut, jumlah kasus infeksi virus corona seharusnya lebih besar dari yang saat ini dilaporkan.

            Menanggapi hal tersebut, Terawan Agus Putranto terus memastikan dan membuka informasi terkait hal tersebut. Terkait hal ini, Terawan memastikan tidak menutup informasi terkait ada atau tidaknya penyebaran virus mematikan tersebut di Indonesia.

            Dirinya mengatakan, akan membuka pintukan untuk melihat, jadi pihaknya tidak akan menutupinya. Bahkan dari Amerika, ia telah mempersilahkannya untuk melihat sendiri. Karena menurutnya di era keterbukaan seperti ini tidak ada barang yang ditutupi.

            Untuk itu, Menteri Terawan berharap agar virus corona tidak terjadi di Indonesia. Bahkan, pemerintah telah melakukan pemeriksaan ketat dan sesuai standar guna menangkal penyebaran virus yang mematikan tersebut.

            Virus corona memang menjadi ancaman bagi dunia internasional, sehingga seluruh negara haruslah melakukan upaya preventif untuk mencegah masuknya virus corona, tak terkecuali Indonesia.

Dodik Prasetyo, Penulis adalah Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER