Akibat Virus Corona, Pekerja Asal Tiongkok di PLTU Dipastikan Tak Kembali

  • 04 Februari 2020
  • 20:40 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1697 Pengunjung
suaradewata

Buleleng,suaradewata.com - Puluhan tenaga kerja asing asal Tiongkok atau China yang bekerja di PLTU Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dipastikan tidak akan kembali bekerja. Ini merupakan dampak dari virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok. Mereka tidak kembali ke PLTU Celukan Bawang, karena sebelumnya sempat balik ke negaranya namun tidak bisa kembali bekerja karena virus tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan mengatakan, ada 25 pekerja asal Tiongkok dipastikan tidak kembali ke Celukan Bawang. Sebelum adanya virus corona, mereka sempat pulang ke negaranya untuk merayakan libur Imlek.

Dengan kekhawatiran terjangkit virus corona, Pemprov Bali juga telah mengeluarkan surat pernyataan penundaan sementara penerbangan dari dan ke China sejak 5 Februari 2020 hingga batas waktu yang masih belum ditentukan. "Sudah dikonfirmasi mereka tidak akan kembali lagi kesini," kata Dwi Priyanti, Selasa (4/2/2020).

Dari 25 pekerja asal Tiongkok itu, ada 20 orang merupakan pekerja teknisi dari CHDOC pada PLTU Celukan Bawang. Dan 5 orang di bawah PT. general Energy Bali (GEB). "Saya sudah minta kepastian ke pihak PLTU Celukan Bawang tentang 25 pekerja yang pulang libur. Dan dari mereka memastikan tidak kembali," tegas Dwi Priyanti.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan PLTU Celukan Bawang agar semua persoalan terkait tenaga kerja asing asal Tiongkok berjalan sesuai peraturan. "Kami juga akan secepatnya berkordinasi ke PLTU," tandas Dwi Priyanti.

Saat ini, jumlah tenaga kerja asing asal Tiongkok di PLTU Celukan Bawang yakni, sebagai teknisi dan opersional di bawah kendali CHDOC sebanyak 147 orang. Lalu di PT. GEB ada sebanyak 11 orang. Untuk tenaga kerja lokal di PLTU Celukan Bawang sebanyak 252 orang. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER