Tol Bali Mandara Fasilitas Charging Kendaraan Listrik

  • 28 Januari 2020
  • 20:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1720 Pengunjung
suaradewata

Denpasar,suaradewata.com - Kendati belum resmi kendaraan listrik beroperasi di Bali. Namun pihak PT Jasamarga Bali Tol telah mempersiapkan dini mendukung fasilitas yang dibutuhkna bagi kendaraan listrik. 

Salah satunya, dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ditempatkan di Pool Ruas PT Jasamarga Bali Tol (JBT), atau pada akses masuk Jalan Tol Bali Mandara titik Benoa.

“Sebenarnya inisiatif ini dari mitra kerja PLN, yakni PT Opinteh Djojo Indo,” celetuk Direktur Utama PT JBT, Enkky Sasono Anas Wijaya, Selasa (28/1). 

Untuk sementara ini, kata dia fasilitas SPKLU yang disiapka baru satu. Namun ke depan, itu diharapkan bisa terbangun di semua area pintu masuk Jalan Tol Bali Mandara. “Jadi ke depan kita lihat dahulu penetrasi mobil listrik di Bali seperti apa,” sebutnya. 

Setidaknya apa yang dilakukan, mendukung Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. 

Serta adanya dukungan positif dari Gubernur Bali, melalui penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, dan Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

“Kita membiasakan suatu yang baru, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi perlu kami tegaskan, ini adalah sebuah langkah awal dalam mendukung apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Baik itu Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah,” tegasnya.

Sementara itu, dari PT Opinteh Djojo Indo, penggunaan fasilitas itu untuk sementara waktu akan digratiskan. “Sementara dari PT JBT sendiri, tidak menghitung profit dari hal ini. Karena kami di sini cenderung bicara mengenai peningkatan layanan,” ungkapnya. 

“Kalau sepeda motor listrik, saya kira sudah banyak sekali di Bali. Angkanya bisa sekitar 500 hingga 1000 unit. Dan saya yakin, itu akan terus berkembang. Tapi untuk kendaraan roda empat berbasis baterai, itu masih kurang. Karena apa? Ya itu tadi. Masalah harga,” selah General Manager PT PLN Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER