Aparatur Desa Digembleng, ini yang Ditekankan Bupati Bangli Kepada Para Perbekel

  • 28 Januari 2020
  • 18:35 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1860 Pengunjung
istimewa

Bangli, suaradewata.com – Saat ini sumber daya sudah banyak di desa. Baik itu sumber  daya uang, sumber daya alam dan Sumber Daya Manusia (SDM) sudah ada di desa. Karena itu,  maju tidaknya dan sejahtera tidaknya desa itu, sangat ditentukan oleh pemerintahan desa itu sendiri. Hal tersebut ditegaskan Bupati Bangli I Made Gianyar, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi aparatur desa se-Kabupaten Bangli, di ruangan rapat Rumah Sakit Jiwa Pusat ( RSJP) di Bangli, Selasa (28/1/2020).

Bimtek yang digelar selama tiga hari itu, dimotori oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) setempat.  Pada kesempatan itu, Bupati Bangli Made Gianyar menekankan segala bentuk kegiatan desa harus berjalan dengan baik demi kelancaran pembangunan di desa. Apalagi belakangan kucuran dana ke desa  cukup besar seperti Dana Desa (DD) , Alokasi Dana Desa (ADD) maupun program Gerbang Gita Shanti (GGS). “Dalam mengelola uang ini sangat dibutuhkan SDM yang memadai. Karena itu, pelatihan semacam ini akan sangat mendukung dalam menyiapkan SDM itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati asal desa Bunutin, Kintamani ini mengatakan didalam perancangan atau pembuatan RPJMDes jangan dibuat ruet. Karena RPJMDes adalah memetakan potensi, sosial, ekonomi, luas wilayah dan ruang yang ada di desa. Untuk itu, diminta, Perbekel harus melihat ini selama 6 tahun kedepan. “Perbekel itu harus mampu menetapkan matanya, menetapkan hatinya dan menetapkan pikirannya selama 6 tahun masa kepemimpinannya, yang tertuang dalam RPJMDes. Kemudian eksekusinya dilakukan setiap tahun dalam bentuk kegiatan atau program,”tegasnya. Sementara dalam melancarkan pelaksanaan program pembangunan desa, kata dia, sinergitas seluruh stakeholder yang ada, mulai dari Perbekel, Sekdes, Staf Desa, BPD, tokoh dan masyarakat desa sangat diperlukan. Sebab, tujuan akhir dari semua ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD I Dewa Agung Riana Putra mengatakan kegiatan Bimtek ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan Dinas PMD dalam rangka menyikapi kebijakan-kebijakan yang setiap tahun mengalami perubahan. “Supaya para Perbekel tidak kebingungan dalam mengarahkan kebijakan, maka kami selenggarakan bimbingan teknis ini,”ucapnya.

Saat Bimtek difokuskan pada penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Hal itu diberikan, mengingat di Kabupaten Bangli, banyak Perbekel baru. “Sesuai dengan konstitusi,  bahwa ketika Perbekel mulai dilantik, paling lambat 3 bulan pasca dilantik harus sudah memiliki RPJMDES. Karena Perbekel banyak yang baru maka kami  fokus untuk memberikan pelatihan tata cara penyusunan RPJMDES ini,” ungkap Dewa Riana Putra.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER