Hilang Saat Mancing, Ditemukan Tewas Tenggelam

  • 19 Januari 2020
  • 21:50 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1981 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Sempat sehari sebelumnya dikabarkan hilang saat mancing ikan, Putu Agus Yudi Ariana (34) warga Banjar Anyar, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, Sabtu (18/1/2020) pukul 13.00 wita ditemukan tewas tenggelam di perairan laut Teluk Terima, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Dugaan sementara, korban tewas tenggelam karena bunuh diri.

Daru informasi, awalnya pada Jumat (17/1/2020) pukul 10.00 wita korban Yudi yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan LPD Adat Baluk di wilayah Jembrana datang ke wilayah Banjar Teluk Terima, untuk memancing di perairan tersebut. Korban meminta bantuan salah seorang warga Ketut Nik untuk diantar mancing ikan di keramba apung yang ada di pos 2.

Saksi Ketut Nik mengantar korban ke keramba di pos 2. Hanya saja, korban kemudian diantar ke pos 1 karena di pos 2 masih ada orang yang bekerja. Setelah disana, korban meminta Ketut Nik untuk menjemputnya pukul 17.00 wita untuk diantar ke pos 2. Saksi Ketut Nik pun kembali ke darat.

Sekitar pukul 17.00 wita, Ketut Nik lalu menjemput korban di pos 1 untuk diantar menuju ke pos 2. Sampai di pos 2, korban meminta dijemput sekitar pukul 22.00 wita dan kemudian Ketut Nik kembali ke darat. Pukul 22.00 wita, rekan Ketut Nik bernama Wayan Suryana lalu menjemput korban di pos 2, namun korban tidak ada.

Di pos 2, Suryana menemukan tas kerja, umpan, dan pancing joran milik korban masih terpasang dipinggir keramba. Saksi kemudian menghubungi Pos Polairud Polres Buleleng sekitar pukul 22.30 wita. Anggota Pos Pol Airud Polres Buleleng melakukan pencarian disekitar areal keramba apung pos 2 di perairan teluk terima.

Pencarian kemudian dilanjutkan pada Sabtu (18/1/2020) pagi melibatkan tim gabungan dari Satpol Airud Polres Buleleng, Pos SAR Buleleng, PMI Buleleng, dan warga sekitar. Tim melakukan penyisiran menggunakan boat termasuk ada sebagian anggota tim yang melakukan penyelaman.

Sekitar pukul 13.00 wita korban berhasil ditemukan pada kedalaman 30 meter dibawah keramba apung yang berjarak hampir 800 meter dari bibir pantai. Korban ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia, dengan kondisi salah satu kakinya terikat pada tali pemberat di keramba apung tersebut.

Jenazah korban Yudi pun langsung dievakuasi menuju ke darat untuk dibawa ke Puskesmas Jembrana oleh mobil ambulan PMI Buleleng. Dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis di Puskesmas, pada tubuh korban tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu. Gede Sumarjaya mengatakan, korban yang awalnya dikabarkan hilang saat mancing, memang ditemukan tewas tenggelam. Ketika dievakuasi, ditemukan ada tali pemberat yang dibawahnya ada beton terikat pada kaki korban.

Diduga korban tewas tenggelam karena bunuh diri. Dan dari hasil medis, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Ini hanya dugaan soal bunuh diri. Sementara kini masih penyelidikan pihak kepolisian," ungkap Sumarjaya.

Dari pihak keluarga korban sudah mengikhlas kejadian ini serta meminta tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. "Keluarga korban sudah ikhlas dan tidak akan melakukan laporan lanjutan," tandas Sumarjaya. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER