Wikan Bayi Tanpa Tempurung Kepala Akhirnya Hembuskan Nafas Terakhir

  • 08 Januari 2020
  • 19:40 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3370 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Ni Komang Wikan Septiana Dewi, bayi lahir tanpa tempurung kepala asal Banjar Kenanga, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (7/1/2020) malam di RSUP Sanglah, Denpasar. Anak ketiga dari pasutri I Wayan Dharmayasa (27) dengan Desak Ketut Sepiari (26) ini meninggal dunia karena sesak pernafasan.

Komang Wikan meninggal sehari setelah upacara telubulanan pada Senin (6/1/2020). Desak Ketut Sepiari mengatakan, putri bungsunya ini kondisinya memburuk setelah upacara selesai. Bayi mengalami sesak nafas hingga harus dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar. Komang Wikan yang diharapkan bisa berumur panjang ternyata hanya bertahan 3,5 bulan sejak dilahirkan 23 September 2019 lalu. Jasad bayi masih dititipkan di Kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar. Upacara penguburan akan dilaksanakan Sabtu (11/1/2020). "Nggih, meninggalnya Selasa Pukul 23.55 Wita di Sanglah," jelas Desak Ketut Septiari, saat dikonfirmasi Rabu (8/1/2020).

Kondisi bayinya yang kritis terlihat dari kadar oksigen dalam paru-paru yang terdeteksi melalui alat khusus. "Oksigen dalam paru-paru menurun, sekitar pukul 18.00 Wita tiba di UGD," jelasnya.

Komang Wikan langsung mendapatkan penanganan medis. "Kasi infus lewat bedah paha, karena denyut nadi detaknya kecil," ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, Desak Septiari beserta keluarga hanya bisa berdoa yang terbaik. "Saya pasrah, ikhlas hanya berdoa, serahkan ke dokter. Pas pukul 23.55 Wita sudah dinyatakan meninggal," katanya.

Saat upacara telubulanan tersebut diakui cukup banyak yang datang mendoakan kesembuhan Komang Wikan. Namun ternyata, takdir berkata lain. "Datang Dinsos, relawan, komunitas yang lainnya," ucapnya lirih. Jasad bayi masih dititipkan di kamar jenazah karena masih ada upacara di wilayah setempat.

Baca juga : Wikan Lahir Tanpa Tempurung Kepala dan Kelainan Pertumbuhan

Sebelumnya pada hari Jumat (3/1/2020) awak media suaradewata.com sempat mengunjungi Ni Komang Wikan Septiana Dewi yang lahir tanpa tempurung kepala. Komang Wikan juga mengalami cacat bawaan. Kedua tangan dan kakinya bengkok, dengan diagnosa gagal tumbuh (stunting). Bayi mungil ini lahir pada 23 September 2019 lalu di RS Bhakti Rahayu Denpasar melalui persalinan sesar dengan berat badan lahir 2.400 gram, panjang 42 cm pada usia kehamilan 38 minggu. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER