Koster : Ini Bukti Menteri Agama Menjadi Menteri Semua Agama

  • 26 Desember 2019
  • 16:30 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1894 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Tidak ada kata lain selain rasa bangga dan pantas diberika  kepada Bapak Menteri Agama, Fachrul Razi. 

Selain menghadiri dan memantau pelaksanaan Natal, menteri yang satu ini juga berkesempatan membuka secara resmi penyelenggaraan Mahasabha X Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) di Pasramaan Widya Graha Kepasekan, Jalan Cekomaria, Denpasar.

"Saya sempat menyatakan kepada Pak Menteri Agama, setelah dilantik Bapak bukan hanya Menteri untuk satu agama, tapi Menteri untuk semua agama yang ada di Indonesia," demikian Koster. 

Astungkara, tidak hanya datang sendiri. Bahkan bersama istri dan keluarga pula, Menteri Agama ini hadir untuk membuktikan akan mengayomi semua agama.

"Dan, ini mungkin pertama kalinya kegiatan pasemetonan dibuka Menteri Agama, biar tidak dibuka Gubernur terus," Sentil Koster disambut tepuk tangan pesemetonan.

Dijelaskan Gubernur bahwa Mahasabha MGPSSR saat ini merupakan yang kesepuluh, dilaksanakan tiap lima tahun sekali, berarti organisasi ini menurut Gubernur Koster sudah terbentuk 50 tahun. 

Pada kesempatan ini, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan MGPSSR memasuki usia emas. Berati kata Menteri, pasemetonan sudah sepatutnya ikut serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa, tidak hanya pembangunan internal. 

"Yang dibutuhkan bangsa ini kan kerukunan umat beragama, suasana damai. Jika tidak ada kedamaian mana ada investor yang mau masuk. Kita harus kompak membangun bangsa, Bali ini sudah menjadi contoh bagi provinsi lainnya dan dunia soal kerukunan umat," kata Menteri Fachrul Razi.

Lebih jauh, Fachrul Razi menjelaskan saat ini Indonesia tengah menghadapi beberapa peristiwa intoleran dan juga radikalisme, untuk itu ia berharap peran serta setiap masyarakat untuk menjaga persatuan dengan meminimalisir tindakan-tindakan yang menimbulkan perpecahan.

"Saya rasa ini tugas kita bersama, tugas semua agama, kita coba eliminasi peluang-peluang radikalisme itu, jika kita memang punya niat yang baik secara bersama-sama. Saya yakin itu bisa terlewati," cetusnya.

Mahasabha yang di antaranya akan membahas kepengurusan baru dan kebijakan-kebijakan serta rencana strategis organisasi  selama 5 tahun ke depan itu, menurut Fachrul Razi juga diharapkan siap menghadapi modernisasi tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Pada kesempatan tersebut tampak hadir pula Anggota DPD RI Made Mangku Pastika, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Ketua PHDI Provinsi Bali Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana, dan undangan lainnya. mot/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER