Pengamanan Natal Dan Tahun Baru, Terorisme Tetap Menjadi Ancaman

  • 13 Desember 2019
  • 21:15 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2553 Pengunjung
istimewa

Badung, suaradewata.com - Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK hadiri Vicon ( Video Conference ) rapat lintas sektoral Persiapan Pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang dipimpin Menkopolhukam RI Prof. Dr. Mahfud MD. Kegiatan berlangsung pada pukul 09.00 wita bertempat di ruang Comment Centre Polres Badung jalan Kebo Iwa, No 1 Mengwi, Badung, Bali, Jumat, (13/12/2019).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Waka Polres Badung Kompol Sindar Sinaga, S.P., Kesbangpol dan linmas Kabupaten Badung I Nyoman Suendi, Kepala Terminal Type A Mengwi Cok Agung Mayun, Dishub I Nyoman Rudhiarta, Dishub Kab. Badung Wirayudha, Dispar Kab. Badung Dewa Dwi Laksana P, Sat Pol PP Kab. Badung, Kodim 1611 Badung Mayor I Putu Sukadana, PT Jasa Raharja Badung Putu Agus Kurniawan, Perwakilan Pertamina dari Kepala SPBU Kapal Dewa Made Raka, Para Pejabat Utama Polres Badung dan Para Kapolsek Jajaran Polres Badung.

Kapolres mengatakan Video Conference kali ini Ancaman terhadap teroris menjadi perhatian pemerintah disamping kelancaran arus lalu lintas dan kerawanan-kerawanan lain pada perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. "Kita akan turunkan semua kekuatan khususnya patroli biru di tempat tempat hiburan dan tempat tempat rawan lainnya, namun tetap terfokus pada pengamanan di tempat tempat ibadah, tempat Wisata dan tempat tempat keramaian lainnnya terutama saat pergantian tahun," ucap AKBP Roby, Jumat, (13/12/2019).

Antisipasi gangguan Kamtibmas di wilayah Badung ini, pihaknya akan menggelar Ops Lilin Agung 2019 dengan melibatkan TNI, Dinas Perhunungan, Sat Pol PP kab. Badung, Diskes kab. badung Damkar kab. Badung, Linmas kab.

Badung serta dan instasi lainnya yang dapat mendukung pelaksanaan ops tersebut. Soal lalu lintas, Ia mengharapkan dari pihak Pertamina, agar menyiapkan cadangan minyak karena di mungkinkan yang berlibur ke Bali akan mengalami peningkatan apalagi dibukanya tol jakarta Probolinggo.

"Dari Jakarta Probolinggo dengan kecepatan 80 km/jam bisa ditempuh dalam waktu 12/13 jam, kemudian Probolinggo Bali sekitar 5/6 jam, ini yang membuat masyarakat berlibur ke Bali menggunakan kendaraan jangan sampai kehabisan BBM di SPBU," paparnya dihadapan para peserta Vicon.

Menurutnya kerawan lainnya seperti laka lantas sering terjadi saat mendekati tujuan.

"Biasanya pengemudi menambah kecepatannya atau sebaliknya memperlambat, sehingga menimbulkan lalai yang berdampak pada kecelakaan," sambungnya.

Ia mengharapkan tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya aman, lancar dan tidak Laka lantas serta kriminalitas.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER