Kajati Bali Harapkan Buronan AS yang Kabur dari Imigrasi Serahkan Diri

  • 09 Desember 2019
  • 20:30 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2823 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Terkesan sudah "putus asa" begitulah pernyataan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali terkait kaburnya buronan interpol Amerika Serikat (AS), Rabi Ayad Abderahman alias Rabie Ayad (30) dari rutan Imigrasi Ngurah Rai, Bali pada 29 Oktober lalu.

Diungkapkan Idianto, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, bahwa pihaknya pihaknya berharap agar Rabie Ayad segera menyerahkan diri. Pun demikian, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Bali dan pihak terkait untuk mencarinya. 

"Saya juga menyarankan kepada teman-teman yang DPO. Sudahlah, sebisa mungkin menyerahkan diri kapanpun dimanapun, ingat anda kita cari oleh karena itu menyerahkan diri biar tenang nanti jalankan hukumnya," pesannya.

Pihaknya juga berharap kepada masyarakat yang mengetahui informasi tentang Rabie agar segera melaporkan ke pihak terkait.

Sebelumnya diberitakan, Rabie Ayad Abderahman, buronan Pemerintah Amerika Serikat diduga kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Ngurah Rai, Bali.

Hal tersebut diketahui saat Rabie akan dipindah tahanan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan. Ia merupakan buron AS dalam kasus skimming dengan nilai kerugian Rp7 triliun.

Saat itu buronan ini ditangkap oleh pihak Polda Bali pada 19 April 2018. Penangkapan dilakukan karena adanya red notice atau peringatan daei interpol.

Usai ditangkap, Rabie menjalani sidang ekstradisi dan ditahan di Lapas Kerobokan. Namun, majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar menolak ekstradisi Rabie pada Rabu (23/10). 

Penolakan dilakukan karena Hakim menilai nama yang dipersidangkan berbeda dengan yang di pasport.

Namun pembuktian fisik sudah jelas buktinya, dengan ada gambar tatto yang sama.

Saat Jaksa mengajukan banding, Rabie dikeluarkan dari Lapas Kerobokan dan dititipkan ke Imigrasi Ngurah Rai. Saat banding diterima, Rabie kemudian akan diambil dan kembali ditahan di Lapas Kerobokan. Namun, saat diambil pada Selasa (29/10), pihak Imigrasi menyebut Rabie sudah tidak asa dalam selnya dan diduga melarikan diri.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER