Atlet Kodam IX/Udayana Anny Pandini Raih Emas Sea Games 2019 Filipina

  • 06 Desember 2019
  • 14:30 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3119 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Anny Pandini Atlet cabang Judo Putri Indonesia yang berlaga di kelas 57 Kg Sea Games 2019 di Filipina berhasil mengungguli perolehan nilai dan berhak meraih medali emas setelah di babak final menghadapi pejudo Vietnam, Nguyen Thi Bich Ngoc, pada Kamis (05/12/2019), di Laus Group Event Center, San Fernando, 2000 Pampanga, Clark, Filipina. Demikian disampaikan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam siaran persnya pada Jumat (06/12/2019), di Makodam IX/Udayana,Denpasar.

Sertu (K) Ni Kadek Anny Pandini yang akrab dipanggil Anny Pandini ini merupakan Atlet Judo Putri kebanggaan Kodam IX/Udayana yang kesehariannya berdinas di Jasdam IX/Udayana, dimana pada event Sea Games sendiri dirinya sudah 5 kali membela Indonesia. Pada kiprah pertamanya dalam Sea Games 2011 di Jakarta-Palembang berhasil meraih medali perak, Sea Games 2013 di Myanmar meraih medali perunggu, Sea Games 2015 di Singapura berhasil menjadi yang terbaik dengan merebut medali emas, dan pada Sea Games 2017 di Malaysia, Anny Pandini gagal meraih medali, pasalnya kala itu ia turun di kelas 63 Kg, karena nomor spesialisasinya yakni di kelas 57 Kg tidak dipertandingkan.

"Pada keikutsertaannya kali ini yakni yang kelima kalinya, Anny Pandini kembali sukses merebut medali emas pada Sea Games 2019 di Filipina," ungkap Kolonel Kav Jonny, Jumat, (06/12/2019).

Saat dikonfirmasi, Anny Pandini menjelaskan perjuangannya hingga berhasil meraih medali emas di ajang Sea Games kali ini, dimana tiga hari sebelum pertandingan, bagan pertandingan yang sudah keluar menunjukkan bahwa dirinya tertera hanya bertanding dua kali, tetapi saat hari “H” bagan pertandingan berubah, sehingga dirinya bertanding empat kali dengan sistem poin tertinggi.

“Dilaga pertama saya bertanding dengan tuan rumah Filipina, selanjutnya dengan Singapura, Malaysia dan Vietnam, saat melawan pejudo Vietnam, saya sempat kalah, tapi saat penghitungan akumulatif poin, poin saya paling tinggi dan Vietnam sempat kalah dengan tuan rumah Filipina,” ungkap Kowad kelahiran Denpasar 10 Mei 1993 tersebut.

Atas torehan prestasi yang diraih oleh Sertu (K) Ni Kadek Anny Pandini tersebut, Kapendam berharap ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi anak bangsa lainnya untuk selalu berjuang dengan berlatih, berlatih dan berlatih. Sehingga ke depan akan terlahir atlet-atlet Indonesia yang berjaya dikancah internasional untuk mengharumkan Bangsa Indonesia di mata dunia. ang/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER