Pasukan Raider 900/SBW Bebaskan Tawanan

  • 28 November 2019
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1799 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Lasukan elit TNI AD Gultor dari Batalyon Infanteri Raider 900/SBW, Kamis (28/11/2019) pukul 05.45 wita pagi mdnggelar operasi raid pembebasan tawanan kapal yang sedang berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Dalam operasi ini, melibatkan sebanyak 438 personil Yonif Raider 900/SBW dalam latihan pemantapan pembebasan tahanan.

Skenario dalam latihan ini, dimana ada upaya pembebasan sandera dilalukan oleh Prajurit Yonif Raider 900/SBW diatas Kapal yang berlabuh di dermaga I Pelabuhan Celukan Bawang. Upaya pembebasan ini dilakukan, karena ada upaya penyanderaan terhadap Pejabat Sipil yang dilakukan oleh Detasemen Gerilya Tentara Pembebasan Rakyat Bali Merdeka.

Para tawanan itu rencananya akan dibawa menuju ke luar Pulau Bali menggunakan kapal laut. Dari informasi Intelijen, Pangdam IX/Udayana langsung memberikan perintah kepada Komandan Batalyon Infanteri Raider 900/SBW untuk melaksanakan pembebasan tawanan. Dikirimlah 2 Tim Aksi khusus untuk menggelar operasi Raid pembebasan tawanan dengan semboyan Cepat, Senyap dan Tepat.

Dalam melaksanakan aksinya, didahului oleh perencanaan dan persiapan yang matang. Dengan perlahan dan penuh kerahasiaan para teroris yang berhasil mengamankan pos tinjau berhasil dilumpuhkan oleh Prajurit Yonif Raider 900/SBW dengan teknik bunuh senyap, sehingga memudahkan akses masuk bagi pasukan menuju sasaran.

Sementara satu tim lagi Prajurit Yonif Raider 900/SBW menggunakan dua LCR (Perahu Karet) dengan cepat langsung melumpuhkan Pos Tinjau musuh yang berada diatas kapal dilanjutkan dengan mengamankan obyek kapal untuk dapat menghindari serangan musuh. Dengan menggunakan Helikopter Bell 412, Prajurit Yonif Raider 900/SBW langsung melakukan aksi diatas sasaran dengan teknik Fastrooping.

Pembebasan tahanan yang berada diatas kapal pengangkut barang hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit. Dimana 10 tahanan yang berada diatas kapal akhirnya berhasil dibebaskan Yonif Raider 900/SBW.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen. TNI. Benny Susianto mengatakan, latihan ini dilaksanakan untuk memantapkan tugas para prajurit Raider serta sebagai wujud pertanggungjawaban kepada rakyat dan negara dalam penugasan menjaga keutuhan wilayah NKRI. "Ini untuk dapat meningkatkan kemampuan Satuan Yonif Raider 900/SBW dalam melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus," kata Pangdam Benny.

Menurut Pangdam Benny, prajurit TNI harus siap dalam segala situasi. Bahkan sebelum melaksanakan aksinya harus didahului perencanaan dan persiapan yang matang. "Saya selalu sampaikan kepada prajurit, jangan berpikir untuk menjadikan dirimu sebagai Supermen. Superman hanya ada dalam cerita fiksi. Penting untuk menjaga soliditas semua agar bersinergi untuk menciptakan upaya pembangunan nasional," pungkas Pangdam Benny.

Dalam kesempatan itu hadir pula yakni Kasdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, Perwakilan Gubernur Bali, staf Ahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana, Asisten Kasdam/Udayana, Muspida Buleleng, Muspika Kecamatan Gerokgak, Tokoh Agama, tokoh adat dan masyarakat Desa Celukan Bawang, serta undangan lainnya. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER