Koster Tak Menampik Citra Pariwisata Bali Turun Akibat Sampah di TPA Suwung

  • 15 November 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1939 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Gubernur Bali, Wayan Koster tidak memungkiri saat ini peralatan yang dioperasikan untuk pemadatan sampah di TPA Regional Suwung tersedia sangat terbatas, yaitu dari Kota Denpasar hanya menyiapkan 2 unit alat berat, 1 unit Eskavator dan 1 unit Buldoser dalam kondisi sering rusak.

"Menugaskan 10 orang untuk mengatur keluar masuk truk sampah juga dilakukan," kata Gubernur Koster dalam catatan Suaradewata.com saat Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini memberikan jawaban Gubernur Bali terhadap Pandangan Umum Fraksi di DPRD Provinsi Bali, Senin (11/11).

Koster juga menyebutkan, Kabupaten Badung hanya menyiapkan 1 unit eskavator dalam kondisi sering rusak, hingga menugaskan 1 orang untuk mengoperasionalkan eskavatornya. Sedangkan Provinsi menyediakan 1 unit eskavator yang berfungsi dengan baik dan menyerahkan bantuan 1 unit Truk Konverter baru kepada Kota Denpasar yang sudah beroperasi sejak 30 Oktober 2019 lalu. Kemudian menugaskan 30 orang dengan 2 shift untuk mengatur keluar masuk truk sampah, menyiram, memadatkan, dan mengawasi pengelolaan sampah.

"Saya juga sudah berupaya memperoleh bantuan 1 unit Eskavator dan 1 unit Buldoser dari Kementerian PUPR yang akan direalisasikan pada akhir tahun 2019," jelasnya.

Lebih lanjut Wayan Koster menceritakan bahwa masalah ini sudah berlangsung lama dan berlarut-larut, serta tidak mendapatkan kepastian kebijakan arah penyelesaiannya. Hal ini diakibatkan, adanya sesuatu yang tidak sinkron antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang tergabung dalam SARBAGITA serta tidak adanya komitmen, keberanian, ketegasan, dan kebersamaan atau sinergi untuk mengambil keputusan. Sehingga kondisi ini telah mengakibatkan kerusakan lingkungan, munculnya berbagai permasalahan sosial,  serta menurunkan citra Pariwisata Bali.

"Permasalahan yang sangat serius ini sampai ditangani oleh Pemerintah Pusat, bahkan masuk dalam agenda Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Bapak Presiden RI," ucapnya.

Disisi lain, berdasarkan data yang ada di orang nomor satu Pemprov Bali ini, Wayan Koster membeberkan bahwa tumpukan sampah di TPA Suwung bersumber dari Denpasar sebanyak 815 Ton per hari, Badung sebanyak 127 Ton per hari, Gianyar sebanyak 85 Ton per hari dan sudah berhenti sejak tahun 2018, serta Tabanan sebanyak 4 Ton per hari dan juga sudah berhenti sejak tahun 2018. awp/aru


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER