Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Gianyar, Diwarnai Insiden Bendera Jatuh

  • 28 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2176 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata -Pelaksanaan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Astina Gianyar, Senin (28/10) diwarnai insiden. Saat upacara berlangsung dalam pengibaran bendera, tiba-tiba tali yang mengikat putus sehingga bendera terjatuh. Meski demikian upacara tetap dilanjutkan dengan mengibarkan bendera ulang. 

Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengaku putusnya tali bendera itu merupakan hal teknis. Bahkan ia menjelaskan insiden seperti itu bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. "Ini masalah teknis, saya lihat situasi upacara harus tetap berlanjut. Malah setelah itu upacara lebih khidmad dengan cara melingkar di sekitar tiang bendera dan lebih khusuk. Yang penting bendera merah putih tetap berkibar di Gianyar," jelasnya. 

Mahayastra menyampaikan bahwa tali bendera yang digunakan merupakan tali baru. Melihat pengalaman seperti itu ia pun menegaskan agar setiap menyelesaikan pekerjaan selalu cek dan ricek. Terlebih kepada para pengibar bendera dan TNI/Polri ia mengucapkan terimakasih dalam membantu melanjutkan upacara bisa tetap berlangsung. 

"Ini sebagai pengalaman kita semua, agar setiap pekerjaan harus cek dan ricek. Jadi pembelajaran kedepannya," imbuhnya. 

Mantan Ketua DPRD Gianyar ini menyampaikan bahwa di sana ia selaku Inspektur Upacara. Saat itulah ia mengaku sangat pentingnya seorang pemimpin dalam mengambil keputusan. Meskipun keputusan yang diambil tersebut tepat atau tidak tepat, terpenting baginya bendera dapat tetap berkibar.

"Saya putuskan untuk membalikkan pasukan pengibar, kalau itu tetap dilanjutkan maka mereka merasa dihukum bersyarat. Penyebabnya insiden itu tali bendera tidak ada cantolannya, ini kesalahan kita semua dalam menjaga fasilitas bendera tersebut agar lebih teliti lagi," bebernya. 

Pendamping Perwira Upacara AKP I Gede Hendrawan mengaku penyebabnya memang tali bendera yang lepas. Yaitu pada jaritannya yang ada di ujung bendera. "Jaritan tali bendera itu seperti jaritan saput kamben, sehingga kena angin kencang bisa robek. Mungkin itu bisa menjadi evaluasi kedepannya," imbuhnya.gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER