Ternyata Ini Penyebab Gangguan Layanan PDAM Gianyar

  • 16 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1906 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Pemda Gianyar sedang mengkebut proyek rehabilitasi dan peningkatan jalan di puluhan ruas jalan kabupaten. Proyek tersebut direncanakan selesai bulan Desember 2019. Dampaknya, layanan PDAM Gianyar pun terganggu akibat proyek jalan itu. PDAM Gianyar harus mengeluarkan puluhan juta setiap bulan untuk memperbaiki jalur pipa yang terkena imbas proyek dari Dinas PUPR Kabupaten Gianyar.

Direktur PDAM Gianyar Made Sastra Kencana Rabu (17/10) mengakui banyak menerima keluhan pelayanan dari pelanggan khusus lewat media sosial. Dijelaskan gangguan pelayanan itu terjadi karena sedang dilakukan perbaikan sambungan. Perbaikan sambungan itu sendiri merupakan imbas dari pengerjaan proyek yang sedang berlangsung dari Juli hingga Desember. "Kegiatan banyak sekali, berdasarkan surat kami terima, selain Dinas PU juga ada pekerjaan pemeliharaan jaringan, inilah yang membuat pelayanan kita terganggu, " katanya.

Dikatakan dari Dinas PUPR Gianyar saja tercatat ada 25 ruas proyek jalan yang sedang dikerjakan. Tidak hanya itu, perbaikan drainase yang mengikuti pelebaran juga kerap berdampak. Keseluruhan proyek jalan tersebut dipastikan berdampak pada terganggunya pelayanan PDAM Gianyar. “Pelebaran jalan hingga pengerjaan drainase, pasti pipa PDAM terkena kerukan eskavator atau alat berat, itu yang menyebabkan ganggaun pelayanan, kondisi ini juga sudah dilaporkan ke Bapak Bupati, " sampainya.

Selain itu proses peremajaan sambungan juga diakui kerap mengganggu pelayanan. Semisal peremajaan pada aksesoris sambungan pendukung jaringan. "Jadi kita ingin masyarakat paham, setiap kali ada gangguan itu karena kita sedang melakukan perbaikan dari sejumlah kerusakan yang terjadi serta optimalisasi pelayanan," ucapnya.

Dibeberkan pula selama proses perbaikan ini PDAM Gianyar juga menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit. Bahkan untuk barang yang keluar dari gudang saja, khusus untuk bulan September 2019 sudah senilai Rp 28,1 Juta, belum termasuk biaya penunjang lainnya hingga upah lembur pekerja. "Ini kalkulasi dalam September saja, kalau dikalikan dari bulan Juli hingga Desember nanti, biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan seperti bisa ratusan juta," katanya. Biaya perbaikan tersebut masuk dalam anggaran tidak terduga. Sehingga biaya tersebut akan secara langsung dipotong dari laba yang diperoleh PDAM setiap tahunnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER