Untuk Papua Damai, Wagub Papua Klemen Tinal Pimpin Tatap Dengan Muka Forkopimda

  • 02 September 2019
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 3095 Pengunjung
google

Papua, suaradewata.com - Upaya perdamaian dan menenangkan masyarakat di papua dan papua Barat terus dilakukan pemerintah. Kali ini, wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal memimpin acara tatap muka Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua pada Sabtu (31/8/2019).

Acara tersebut diikuti oleh sekitar 40 orang tokoh dari semua kalangan diantaranya Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, SIP (Pangdam XVII/Cendrawasih), Irjen Pol Drs. Rudolf A. Rodja (Kapolda Papua ), Brigjen TNI A.H. Napoleon (Kabinda Papua), Muhamad Musaad (Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra Provinsi Papua), Rita Tambunan, SH (Kabid Ketahanan seni budaya, agama Kemasyarakatan dan ekonomi), Suzanna Wanggai (Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Papua), Thomas Sandigau (Anggota DPRP), Kenan Sipayung (Ketua Kerukunan Batak), Pdt Maurry, S.Th (Ketua PGGP) dan Pdt Gerson Billik (Pengurus ikatan Flobamna).

Acara ini yang berlangsung selama dua jam mulai dari pukul 16.00 sampai 18.00 WIT bertempat di Cenderawasih Room Swissbell, Papua.

Acara diawali dengan doa yang dipimpin oleh Ketua PGGP, Pendeta Maurry.

Dalam sambutannya Klemen Tinal menyampaikan bahwa masyarakat Papua harus berjiwa besar.

"Kita Bhineka Tunggal Ika, mari kita berjiwa besar dan kembali baik dengan damai, ini semua harapan Provinsi Papua, " papar Klemen Tinal.

Lebih lanjut Klemen Tinal berharap jika situasi seperti ini tidak terulang kembali.

Karena dengan kedamaian maka kehidupan berbangsa akan jadi lebih baik.

"Saya harap situasi seperti ini jangan terulang kembali, agar kehidupan berbangsa ini lebih baik," ujar Klemen Tinal.

Ia menambahkan jika tidak ada orang lain yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Hanya masyarakat dari Papua yang bisa menyelesaikan masalah ini.

"Tidak ada orang lain dari Papua yang bisa membantu masalah ini tetapi orang yang telah ada di Papua yang bisa menyelesaiakanya," lanjut Klemen Tinal.

Tatap muka Forkopimda juga dihariri oleh para tokoh agama dan tokoh paguyuban.

Tujuan yang pertama adalah dalam rangka bertukar informasi dan mencari jalan terbaik di tanah Papua agar menjadi damai.

Kedua untuk memperkuat silaturahmi atau kerukunan antar tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Kami menyelenggarakan kegiatan ini agar kita bisa dapat bersatu untuk melihat hal hal yang lebih baik kedepannya", tegas Klemen Tinal.

Ia menambahkan jika tidak ada orang lain yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Hanya masyarakat dari Papua yang bisa menyelesaikan masalah ini.

"Tidak ada orang lain dari Papua yang bisa membantu masalah ini tetapi orang yang telah ada di Papua yang bisa menyelesaiakanya," lanjut Klemen Tinal.

Tatap muka Forkopimda juga dihariri oleh para tokoh agama dan tokoh paguyuban.

Tujuan yang pertama adalah dalam rangka bertukar informasi dan mencari jalan terbaik di tanah Papua agar menjadi damai.

Kedua untuk memperkuat silaturahmi atau kerukunan antar tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Acara yang digelar pasca aksi demo anarkis yang terjadi pada Jumat (30/08/2019) lalu menghasilkan beberapa saran dan masukan untuk langkah-langkah kedepan dalam menjaga perdamaian di Papua.

Penegakan hukum akan menindak secara tegas para pelaku aksi Rasisme dan pelaku aksi demo yang melakukan penjarahan, pembakaran, dan pengrusakan yang anarkis.

Selain itu pemerintah Papua akan segera memberikan ganti rugi bagi korban pembakaran atau pengrusakan oleh para pendemo.

Ganti rugi yang diberikan tetap sesuai pada mekanisme dan rekonsiliasi agar terbangun suasana kekeluargaan dan persaudaraan sebangsa dan setanah air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).rls/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER