Ungkap Identitas, Sebagian Sample Tengkorak Manusia Akan Dikirim ke Puslabfor Mabes Polri

  • 09 Juli 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1794 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com- Jajaran Kepolisian semakin intensif untuk mengungkap identitas terhadap temuan tulang belulang manusia di kebun Kakao yang ada di Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Buleleng. Tim Labfor Polda Bali, pada Selasa (9/7) turun untuk melakukan identifikasi. Selain itu, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk bisa memastikan penyebab keberadaan jazad manusia yang telah menjadi tengkorak ditempat itu.

Kanit Reskrim Polsek Seririt, Iptu. Putu Edy Sukariawan mengatakan, tim Labfor Polda Bali turun melakukan pengecekan dengan uji kimia. "Sudah dilakukan uji kimia, mengambil sample yang diduga darah di dalam karung. Setelah dicek, itu bukan darah, kemungkinan itu cairan dari jaringan kulit. Diambil juga gigi, potongan tulang dan ditemukan sisa rambut dalam karung sepanjang 30 centimeter," ungkap Edy Sukariawan.

Beberapa bagian sample yang diambil itu, akan dikirim ke Puslabfor Mabes Polri untuk mengetahui profiling identitas korban. "Nanti hasilnya dikirim kepada kami," terang Edy Sukariawan.

Saat ini Polsek Seririt telah memintai keterangan dua orang saksi-saksi yakni Made Artika (59) dan Kepala Dusun (Kadus) Tegallenga, Desa Kalisada, Ketut Winarta (51). "Untuk saksi baru dua orang kami telah mintai keterangan. Mereka adalah saksi yang pertama menemukan," jelas Edy Sukariwan.

Sebelumnya, warga Desa Kalisada dibuat geger dengan ditemukannya tulang belulang manusia di kebun kakao milik PT. Mayora. Dimana tulang belulang manusia itu pertama kali ditemukan oleh Made Artika (59) warga Banjar Dinas Tegalenge, Desa Kalisada, pada Sabtu (6/7) sore, dengan sebagian terbungkus karung plastik namun dalam keadaan tidak utuh.

Kini pihak kepolisian masih akan terus menggali informasi keberadaan orang hilang dengan melakukan koordinasi terhadap aparat desa disekitar tempat tengkorak manusia itu ditemukan. "Kami ingin pastikan dulu, apa ada pihak yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya. Jadi, tempat tengkorak itu ditemukan adalah kebun bukan kuburan," tandas Edy Sukariawan. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER