DLH Gianyar dan Yayasan Bumi Sasmaya Jalin Kerja Sama Bangun TPST

  • 26 Juni 2019
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3005 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Pemkab Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  terus berpacu untuk menangani persoalan sampah baik di desa dan perkotaan. Berbagai inovasi dan kerjasama dengan pihak terkait dilakukan untuk menangani masalah sampah. Kini dengan menggandeng Yayasan Bumi Sasmaya yang bermarkas di jalan raya Campuhan, Ubud, Gianyar, DLH Gianyar berencana untuk membangun TPST (tempat pengolahan sampah terpadu).

Hal itu terungkap dalam pertemuan Kepala DLH Gianyar Wayan Kujus Pawitra dengan relawan utama dari Yayasan Bumi Sasmaya, Sean Nino Lotze alias Nino, di Kantor DLH Gianyar, Rabu (26/6). Pertemuan dihadiri Ketua Yayasan Pengolahan Sampah Temesi I Wayan Cakera dan unsur DLH setempat.

Nino mengungkapkan, yayasannya punya kepedulian yang amat tinggi terhadap persoalan sampah, terutama di Bali, khususnya Gianyar. Terlebih jajaran pemerintahan di Kabupaten Gianyar kini amat serius dalam pengelolaan sampah. Bentuk kerja sama yang akan diwujudkannya dengan DLH Gianyar berupa pembangunan satu unit TPST di tiap desa/kelurahan. Untuk mewujudkan ini, desa wajib menyediakan lahan sekitar 5 sampai 15 are. Desa juga perlu membuat regulasi atau ketentuan lain tentang tata aturan pemisahan sampah organik - anorganik mulai dari dari rumah tangga. Yayasan akan membangun fasilitas unit komposting dan pemisahan sampah organik – anorganik. Total anggaran yang dikeluarkan yayasan untuk membangun fasilitas ini sekitar Rp 500 juta per unit. Yayasan juga akan memberikan edukasi, panduan, atau pendampingan tentang pengelolaan sampah secara terpadu. Nino memaparkan, output atau keluaran yang dihasilkan dari system olah sampah di TPST ini yakni berupa pupuk organik, biogas, dan bentuk lain. Sedangkan untuk jangka panjang TPST ditarget bisa menghasilkan listrik. ‘’Rencana kami, jika desa siap, kami akan buat antara 3 – 5 TPST dulu untuk percontohan tahun 2019 dan selanjutnya ditambah 10-30, hingga semua desa pun siap,"  jelasnya.

Kepala DLH Gianyar Wayan Kujus Pawitra mengatakan, berdasarkan pembicaraan awal, kerjasama antara DLH dengan yayasan ini akan segera bisa terwujud. Asalkan desa juga punya keseriusan untuk menangani persoalan sampah yang tak habis-habisnya ini. Dia pun menilai, selama ini DLH menerima banyak jenis tawaran kerja sama dengan pihak ketiga. ‘’Namun baru kali ini rancangan kerja sama dengan yayasan ini paling memungkinkan,’’ jelasnya.

Kujus Pawitra mengaku, penjajakan awal antara DLH dan yayasan ini akan ditindaklanjuti dengan audiensi atau presentasi dengan Bupati Gianyar. Selanjutnya, kerja sama ini akan dipresentasikan kepada 64 perbekel dan 6 lurah di Kabupaten Gianyar. Dia optimis dengan  kerjasama ini. Karena pihak yayasan telah berhasil membangun TPST di Bali yakni di Pererenan,  Hal yang sama juga dibuat di wilayah Bandung serta Padang Tegal juga bisa dipakai percontohan. rls/gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER