Perpus Jalanan Tabanan, Bergerak Lewat Buku untuk Tabanan

  • 09 Juni 2019
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2145 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Ditengah pesatnya teknologi digital, membaca buku mulai ditinggalkan masyarakat karena dianggap kuno dan membosankan. Maka dari itu sekelompok anak muda Tabanan yang tergabung dalam Komunitas Perpus Jalanan Tabanan membuat sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca terhadap buku, apalagi ada pepatah mengatakan Buku adalah Jendela Dunia.

Ketua Komunitas Perpus Jalanan Tabanan, I Nyoman Ananda Kusuma Putra, 22, menuturkan bahwa dibentuknya Komunitas Perpus Jalanan Tabanan bermula dari dirinya bersama teman-temannya yang sering berkumpul dan nongkrong kemudian berdiskusi tentang buku. Terlebih dirinya sendiri memang hoby membaca terutama mengenai sejarah dan puisi. Sehingga pada dipertengahan bulan Oktober 2018 kita ia bersama sejumlah temannya sepakat membentuk Perpus Jalanan Tabanan, dimana kata Perpus berasal dari Perpustakaan.

"Setelah komunitas terbentuk, barulah kami mengumpulkan buku dari teman-teman yang ikut didalam komunitas," ujarnya Minggu (9/6/2019).

Tak hanya mengumpulkan buku dari para anggota komunitas yang kini berjumlah 15 orang, pihaknya juga membuka donasi buku dan mengikuti program yang bernama 1 juta 100 buku. Sampai akhirnya kini Perpus Jalanan sudah memiliki sekitar 180 buku berbagai jenis, mulai dari sejarah, novel hingga dongeng. "Dan kalau ada yang mau mendonasikan buku tentu dengan senang hati kami terima," sambungnya.

Pemuda yang akrab disapa Nanda ini menyebutkan Komunitas Perpus Jalanan Tabanan rutin membuka lapak baca gratis setiap hari Senin, Rabu dan Jumat di Gedung Kesenian I Ketut Maria mulai pukul 19.00 Wita. "Biasanya kami buka lapak baca disebelah selatan air mancur sampai jam 10," lanjutnya.

Dirinya pun berharap aksi kecil yang dilakukannya dapat meningkatkan minat baca masyarajat, menambah wawasan dari para pembaca, dan dapat memberi edukasi ke pada masyarakat pada umumnya dan anak-anak pada khususnya bahwa membaca itu sangat penting dan memang seharusnya menjadi kebutuhan setiap orang. "Dari buku kita bisa mengetahui banyak hal, jadi membaca itu sangat penting. Dan melalui aksi ini, kami ingin ikut membangun Tabanan lewat buku, apalagi di Tabanan masih sangat jarang ada komunitas dibidang ini," tandas pemuda asal Banjar Galiukir Kaja, Desa Kebon Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan tersebut. ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER