Diselimuti Duka, Keluarga Ayu Serly Shock

  • 12 April 2019
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 12054 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com–Suasana duka menyelimuti kediaman Ni Made Ayu Serly Mahardika, 20, di Banjar Senganan Kanginan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan. Keluarga mahasiswi cantik itu tak bisa menyembunyikan kesedihan atas kehilangan orang yang begitu mereka sayangi. Terlebih semasa hidup, gadis yang akrab disapa Dek Ayu itu dikenal ceria dan pintar.

Sepupu korban, Tista Adnyana mengatakan bahwa keluarga besar korban sangat terkejut atas peristiwa naas yang menimpa korban. Sebelum peristiwa itu terungkap, korban memang hilang kontak dengan keluarganya sehingga ibu korban meminta tolong kepada teman korban untuk mengecek korban kekosnya. “Waktu itu ditelepon tidak diangkat-angkat, keluarga jadi khawatir, makanya minta tolong temannya untuk mengecek,” ujarnya.

Dan benar saja, saat dicek korban ditemukan sudah menjadi mayat sehingga membuat keluarga korban shock berat. Padahal tidak ada firasat buruk sebelumnya. Ayah, ibu dan kakak korban pun saat ini berada di RSUP Sanglah untuk mengurus jenazah korban yang diotopsi. Namun jenazah korban belum bisa dipulangkan karena masih ada upacara adat.

Semasa hidup, korban dikenal sebagai pribadi yang ceria dan pintar, bahkan berprestasi serta aktif berorganisasi terutama di Sekaa Teruna Teruni di kampungnya. “Orangnya juga terbuka dan memang ceria,” imbuhnya.

Semenjak berkuliah di Singaraja, korban juga tetap rutin pulang ke Tabanan setiap hari Sabtu dan kembali ke Singaraja pada hari Minggu. Dan ketika berada dikampung, korban senantiasa mengunjungi keluarganya. “Terakhir kemarin sempat pulang dan lima hari dirumah. Pas mau balik ke Singaraja saya lihat Kadek dikasi bekal sama ibunya, dan sempat sakit tensinya drop lalu periksa ke dokter. Itu terakhir saya melihat Kadek,” tuturnya.

Mengenai pelaku, ia mengaku tidak begitu mengenalnya karena meskipun juga berasal dari Banjar Senganan Kangin, pelaku tinggal di daerah Dangin Carik, Tabanan bersama orang tuanya. “Cuma pernah dengar kalau adik Kadek pacaran sama pelaku tetapi sudah putus, apakah berhubungan lagi atau tidak, saya kurang tahu,” pungkasnya.

Kini semua hanya tinggal kenangan, ia tak lagi bisa melihat adik sepupu yang merupakan alumni SMAN 1 Tabanan tersebut. Pihak keluarga pun berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER