Demi Jenguk Pengungsi, Bupati Mas Rela Tinggakan Kegiatan di Jakarta

  • 31 Maret 2019
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 1765 Pengunjung
istimewa

Karangasem, suaradewata.com - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri rela meninggalkan dua kegiatan di Jakarta untuk mengunjungi langsung warga Dusun Pucang, Jumat (29/3/2019) malam. Warga Dusun Pucang Desa Ban,sebelumnya dikabarkan mengungsi akibat erupsi Gunung Agung yang terjadi pada Kamis 28 Maret 2019 pukul 18.25 Wita.

Turut mendampingi Staf Ahli Bidang SDM, Plt Asisten I, Camat Kubu, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial,Kepala BPBD Karangasem , Kaban Kesbangpol, Pol PP, Damkar serta Perbekel Desa Ban, Bupati Mas Sumatri memberikan langsung bantuan berupa sembako, pakaian, roti, obat obatan dan biskuit untuk para balita.

Bupati Mas Sumatri menyempatkan diri berbaur dan mendengar langsung keluh kesah masyarakat. Ia tetap menghimbau agar warga tidak panik namun tetap waspada serta mengikuti instruksi dari BPBD. "Saya harap kehadiran saya bisa menguatkan bapak,ibuk serta anak-anak di sini dalam melewati bencana ini. Semoga bantuan yang kami berikan bisa dimanfaatkan dengan baik," harap Bupati Mas Sumatri.

Perbekel Desa Ban Nyoman Potag mewakili masyarakat Dusun Pucang mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang dibawakan langsung oleh Bupati kepada masyarakatnya yang kemarin sempat bergerak ke kantor perbekel untuk mengamankan diri dan keluarganya. Erupsi kemarin membuat warga waswas untuk tetap berdiam diri, jadi warga memilih melihat situasi sampai  (29/3) pagi, sebelum memutuskan kembali  ke rumahnya.

“Enam Kepala keluarga atau 25 orang bergeser kemarin ke kantor Desa sampai tadi jam 5 lebih 59 menit ,merasa kondisi aman baru meninggalkan kantor perbekel kembali ke rumahnya masing-masing,” jelasnya. Ketakutan Warga karena dipicu suara dentuman dan gemuruh yang keluar dari kawah Gunung Agung. Selain itu hujan lebat bercampur pasir juga membuat warga semakin khawatir akan kondisi yang ada.

“Kami sudah berupaya menenangkan warga agar tidak panik dengan kondisi ini. Kami juga sudah membagikan masker kepada warga untuk melindungi pernapasan mereka,” jelas Potag.

Sementara itu, BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa menyampaikan, pengungsi didata berjumlah 24 orang yang terdiri dari anak-anak 8 orang, Balita 2, bayi 1, laki-laki 16 orang, perempuan 8 orang. Pengungsi seluruhnya dari desa Pucang radius 5 km dari puncak Gunung Agung. Erupsi Gunung Agung, berlangsung selama 2 menit lebih, dari utara Gunung Agung kolom abu teramati mencapai 2500 meter dari puncak kawah Gunung Agung. Hasil Pantauan dari Radio Pasebaya melaporkan sempat terjadi hujan pasir turun di Banjar Cegi Desa Ban dan Temakung Ban. Sedangkan dari Pos Kedungdung, dilaporkan, Pemedek masih banyak melakukan persembahyangan.

Arimbawa menegaskan, saat ini G. Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki, pengunjung atau wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. nov/rls/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER