TOSS Dilirik Pihak Asing

  • 17 Februari 2019
  • 00:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 2217 Pengunjung
suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com - Inovasi Pemkab Klungkung bidang pengelolaan sampah yakni Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dilirik pihak asing. Sebuah kelompok peduli lingkungan dari Miami, Amerika Serikat melakukan studi ke Kabupaten Klungkung, Sabtu (16/2/2019). Kunjungan mereka ini untuk mengetahui sistem dan metode pengelolaan sampah yang dilakukan di Kabupaten Klungkung.

Lauren, salah satu anggota kelompok menyatakan kunjungannya ke Kabupaten Klungkung ingin mengetahui sistem pengelolaan sampah di Klungkung seperti apa. Kelompoknya ini bergerak dibidang lingkungan khususnya menangani sistem pengelolaan persampahan organik maupun plastik. Dirinya bersama anggota yang lain sangat tertarik metode TOSS dan ingin mengetahui lebih jelas terkait pemanfaatan pellet hasil dari pengolahan sampah tersebut. “Kami sangat tertarik dengan metode ini,” ujar Lauren yang sering melakukan pelatihan tentang pengolahan sampah plastik dibeberapa hotel di Bali.

Menurut Lauren, Klungkung merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki metode TOSS. Didampingi anggota kelompok lainnya, Jean, Lauren mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Klungkung telah melakukan langkah positif dalam pengelolaan sampah dan berharap inovasi ini bisa dikembangkan ke Kabupaten lainnya di Indonesia. “Apresiasi kami kepada Kabupaten Klungkung yang melakukan langkah positif dalam pengelolaan sampah,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, A.A Ngurah Kirana memaparkan metode pengelolaan sampah dengan sistem TOSS. Dihadapan kelompok peduli lingkungan ini, Kirana menjelaskan bagaimana proses pengolahan sampah dilakukan hingga menghasilkan pellet yang bisa digunakan sebagai bahan bakar kompor rumah tangga dan pembangkit listrik yang sudah terkoneksi dengan PLN. “Mereka melakukan studi, melihat metode ini seperti apa dan mereka sangat tertarik dengan sistem TOSS ini,” ujar Kirana usai mendampingi kelompok peduli lingkungan tersebut melakukan studi di TOSS IPLT Lepang.

Pejabat asal Desa Paksebali ini menambahkan, selain dengan metode TOSS, Kabupaten Klungkung saat ini juga tengah menerapkan metode ‘Bang Daus’ atau Lubang Daur Ulang Sampah. Dengan metode ini bagaimana sampah dipilah dalam skala rumah tangga khususnya diperkotaan. Metode ini menurutnya sudah diterapkan di Kelurahan Semarapura Kaja, Kecamatan Klungkung. “Ya harapan kita semua Kelurahan bisa menerapkannya untuk menjaga dan menyelamatkan lingkungan dari ancaman bahaya sampah plastik,” pungkasnya. ars/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER