Baru Lepas dari Bui, Ismaya Kembali Dilaporkan Istri Terkait KDRT

  • 31 Januari 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2460 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, Suaradewata.com-  Belum genap sebulan dibebaskan dari jeratan hukum setelah 5 bulan lamanya mendekam dalam jeruji besi. Kembali I Ketut Putra Ismaya Jaya (40) terancam kembali masuk bui lagi. 

Itu setelah calon anggota DPD RI yang sebelumnya dihukum atas kasus kekerasan terhadap aparat negara kembali dilaporkan ke Polresta Denpasar atas yang sama kekerasan.

Hanya saja kekerasan kali ini justru pihak terlapor dari istrinya sendiri Yuyun Yulianti (32) dengan tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Informasinya aksi penganiayaan terhadap sang isteri itu terjadi di rumahnya di Jalam Seroja Perumahan Nuansa Seroja, Gang Belimbing, Nomor 3, Denpasar, Rabu (30/1) siang. 

Akibat kejadian itu Yuyun Yulianti mengalami luka memar pada sekujur tubuh. "Awalnya, mereka sedang ngobrol. Diduga hanya salah paham sehingga isterinya langsung dipukul," ungkap seorang petugas di Polresta Denpasar, Kamis (31/1).

Korban menyebut rambutnya sempat dijambak, lalu di seret-seret ke kiri dan kenan. Selain itu, perutnya Yuyun juga ditendang sehingga mengalami sesak nafas. 

Tak berhenti disitu saja, entah apa yang merasup dalam diri pentolan Ormas LB ini hingga saat itu menonjok wajah istrinya (pelapor). 

"Dari hasil visum istrinya mengalami sakit pada bagian kepala, memar pada tubuhnya dan mata kanan mengeluarkan darah akibat tonjokan," tutur petugas tadi.

Laporan tersebut tertuang di Mapolresta Denpasar LP B/137/1/2019/Bali Resta/Dps. Terkait laporan tersebut, Wakapolresta Denpasar AKBP I Nyoman Artana membenarkan adaya laporan kasus KDRT.  

Hanya saja, pihaknya belum dapat memastikan bahwa yang dilaporkan itu Ismaya yang dimaksud sebagai Calon DPD RI yang baru saja keluar dari bui atau bukan. 

"Memang kemarin ada ibu - ibu yang datang lapor kesini. Tapi saya belum cek laporannya, siapa yang dilaporkan dan kasusnya apa," singkat AKBP I Nyoman Artana. mot/rat

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER