Lubdaka Bali Gelar Diskusi Buku "Mencari Bali Yang Berubah"

  • 25 Januari 2019
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1833 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Sebuah buku yang telah terbit berjudul "Mencari Bali Yang Berubah" membuat Lubdaka Bali menggelar diskusi buku di Warung Be Jawa Dukuh Tabanan, Kamis, (24/01/2019). Buku tersebut ditulis oleh dr. I Ngurah Suryawan.

Penyelenggara dari Lubdaka Bali, I Made Nurbawa mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah turut mengapresiasi karya penulisan yang berani terbuka dan jujur untuk bercerita Bali dari sisi lain. Dari buku ini kita bisa mendapatkan sekaligus melihat wajah Bali kekinian ditengah arus perubahan. Buku "Mencari Bali yang Berubah" bisa menjadi penggerak bagi banyak orang untuk tertarik belajar tentang Bali.  

"Harapan saya dari diskusi ini adalah agar kedepan banyak kalangan tertarik untuk belajar lebih dalam tentang budaya Bali, budaya adalah identitas sekaligus sebagai panduan bagi orang Bali dalam menjalani arus perubahan," ucap Nurbawa di Wr. Be Jawa, Kamis, (24/012019).

Nurbawa menerangkan bahwa kita jangan takut dengan perubahan, khususnya generasi muda harus terus mencari dan belajar tentang bali agar kita siap menghadapi dan mengerti tentang perubahan. "Mengenal budaya lain diluar Bali sangat penting karena bisa memupuk rasa toleransi dan menjadi solusi dalam mengatasi problema kebangsaan," terangnya. 

Sementara dari penulis buku "Mencari Bali Yang Berubah" yakni Dr. I Ngurah Suryawan mengungkapkan dengan adanya diskusi tersebut ia mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan ataupun membagikan pengalamannya.

"Ini momentum awal untuk menulis tentang Bali lagi, etikadnya anak muda Bali mau menulis itu yang sebenarnya yang saya inginkan sama sama menulis bukan hanya satu atau dua orang saja," ungkap Suryawan.

Anak Bali penting mengenai dunia lain selain Bali, dari lahir sampai mati hanya tahu Bali saja, hal itu bagaikan problematik bagaikan melihat seperti kaca mata kuda. Buku tersebut ditulis yang didasari semacam perjalanannya ke Papua sejak tahun 2009 yang saat itu meninggalkan Bali. Hampir sekitar 8 tahun ia melakukan studi penelitian tentamg Papua. Setelah balik dari Papua, ia kemudian ingin melakukan penelitian tentang Bali.

"Ini semacam refleksi melihat Bali setelah dari luar ada perenungan ada refleksi kita bisa melihat Bali secara lebih jernih, buku ini sebagai awal untuk tanda saya kembali melakukan kajian kajian tentang Bali kedepannya," terangnya.

Lebih lanjut Suryawan memaparkan bahwa dalam tulisan buku tersebut sebenarnya mencari fragmen-fragmen perubahan-perubahan di Bali. Dimana ada beberapa hal misalnya tentang ruang-ruang hidup orang Bali, tanah yang mulai hilang, organisasi-organisasi sosial di Bali. Perubahan Bali itu adalah perubahan sebenarnya makanya dari mulai jaman dahulu sampai sekarang Bali itu perubahan itu sendiri. Sekarang Bali kontemporernya sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah perubahan Bali yang dahulu akan sadar dengan sejarah.

"Perubahan perubahan itu kita alami sebagai manusia Bali yang ikut saja perubahan tersebut, hal simple saja seperti idiologi, pikiran, struktur sosial kita, basis matetial kita dan ruang ruang fisik di kehidupan itu sendiri," paparnya.

Dengan adanya buku yang ia terbitkan, Suryawan menginginkan agar anak muda Bali mau menulis apapun yang mereka rasakan tentang perubahan apa yang dirasakannya dan imajinasi mereka tentang Bali kedepan seperti apa. "Gerakan menulis ini harus disebarluaskan ke publik dan mengajak generai muda untuk menulis perubahan perubahan yang ada di Bali tentang Bali kedepan," harapnya.ang/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER