Kabupaten Gianyar Raih Dua Penghargaan Nugraha Adiwiyata Nasional

  • 21 Desember 2018
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2503 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Dua sekolah di kabupaten Gianyar, yakni SDN 2 Lebih dan SMAN I Ubud meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional tahun 2018. Penghargaan tersebut diterima  oleh masing-masing kepala sekolah yang didampingi oleh Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, Ir. I Gde Maha Diana MT dan Kepala Peningkatan Kapasitas LH, I Wayan Balik Suara di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (21/12).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, Wayan Kujus Pawitra mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh SDN 2 Lebih dan SMAN I Ubud, yang sukses meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional. “Semoga prestasi ini bisa memberikan motivasi kepada sekolah yang lain agar bersama-sama bisa menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan,” harapnya.

Menurutnya, komponen/indikator penilaian sekolah Adiwiyata sesuai Permen Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata meliputi kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis partisipatif, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. “Adiwiyata bukanlah sebuah lomba tetapi program dalam mewujudkan sekolah peduli pada lingkungan. Adiwiyata merupakan salah satu dari 8 (delapan) standart pendidikan nasional. Dimana sekolah itu wajib melaksanakan program Adiwiyata,” ungkapnya.

Dengan penghargaan Adiwiyata ini, Kujus  mengharapkan agar nantinya mampu memasyarakatkan dan menanamkan lingkungan hijau sejak dini mulai dari lingkungan sekolah. “Mudah-mudahan prestasi ini bisa merambah kesekolah-sekolah yang lain. Saya sangat bangga karena semangat sekolah di Kabupaten Gianyar sangat tinggi dalam menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan,” katanya.

Kujus menambahkan bahwa program Adiwiyata ini menjadi tanggung jawab bersama mulai dari warga sekolah, pihak swasta, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Kementerian Agama. “Pada prinsipnya Adiwiyata memiliki makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju pada cita-cita pembangunan berkelanjutan,” terangnya.

Dalam penerapan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam, DLH Kabupaten Gianyar akan memberikan bantuan berupa tanaman obat, tong sampah dan tas ramah lingkungan kepada sekolah-sekolah yang ikut dalam program Adiwiyata untuk menjaga kebersihan sekolah, mengurangi penggunaan tas plastik sehingga tercipta lingkungan yang nyaman.  “Sekolah wajib  konsisten menjaga lingkungan karena program adiwiyata telah terbukti mencipatakan lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis. Khususnya untuk kebutuhan belajar peserta didik,” pungkasnya. rls/gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER