Dikenal Kapitalis, Sandiaga Tidak Mewakili Rakyat Indonesia

  • 19 Desember 2018
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 4905 Pengunjung
google

Oleh : Deddy Wibawa

Opini, suaradewata.com- Berasal dari kalangan kapitalis,Sandiaga Uno dinilai program – programnya tidak pro rakyat. Khususnya kaum menengah ke bawah. Mengapa demikian? Sebab Sandiaga Uno termasuk penganut paham kapitalis dalam menjalankan roda ekonominya. Ditakutkan dia akan terus menganut paham ini jika terpilih menjadi capres nanti. Sebab, sistem kapitalisasi merupakan suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar bagi pelaku – pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan terbaik bagi kepentingan individual. Pada sistem ekonomi ini terdapat keleluasaan untuk memiliki sumberdaya. Dilihat dari pengertiannya saja begitu mengerikan. Jika dilihat dari sisi kompetisi di bidang ekonomi mungkin sistem kapitalis ini akan menyelaraskan persaingan ekonomi yang cukup baik dan berimbas pada kemakmuran ekonomi seseorang. Buruknya, jika sistem kapitalis ini dianut oleh seorang pemimpin maka ditakutkan dia akan meraup keuntungan untuk dirinya saja. Tanpa memperhitungkan kemakmuran rakyat. Istilahnya, pemimpin yang menganut sistem kapitalis ini cenderung egois dan mementingkan kekayaan sendiri tanpa memikirkan nasib pelaku usaha kecil.

Sistem kapitalis ini juga dinilai sangat tidak cocok untuk diterapkan pada rakyat Indonesia yang sebagian rakyatnya merupakan kalangan menengah ke bawah. Yang mana sangat tidak mungkin dapat melakukan sistem yang sama. Sebab, alih-alihuntuk memiliki sumberdaya sendiri. Bekerja sebagai buruh saja masih mereka lakoni demi menyambung hidup. Jadi, program yang pas untuk rakyat kita ini adalah pelatihan kerja dan berwiraswasta meskipun kecil – kecilan. Bagaimana pemerintah mampu membekali dan menuntun rakyatnya ini untuk memiliki jiwa wirausaha yang kelak akan mampu membuka lapangan kerja baru. Bukan sebagai buruh semata. Namun, jika pada sistem kapitalis, menghidupkan wiraswasta kecil – kecilan sangat jarang dilakukan. Sebab mereka hanya berfikir bagaimana caranya usahanya itu terus maju dan berkembang. Dengan merekrut sebanyak – banyaknya pekerja tanpa membekali ilmu yang kelak dapat pekerja ini gunakan untuk berwiraswasta.

Terkait dengan masalah kapitalis di atas,sosok Sandiaga Uno kemudian disebut – sebut sebagai penganut paham ini sehingga tidak cocok untuk menjadi wakil pemimpin. Karena ditakutkan program – programnya tidak pro rakyat. Hal ini juga di sindir oleh PDIP yang menilai pasangan Capres Prabowo – Sandi sering menggemborkan isu ekonomi akan tetapi tidak pernah ada wujud nyata dengan duduk di bangku DPR. Menurut kubu PDIP,kepemimpinan Prabowo dan Sandi perlu dipertanyakan program – programnya. Sebab, isu ekonomi yang sering di gemborkan itu belum terbukti. Lain dengan Joko Widodo yang sudah terbukti melakukan penataan ekonomi indonesia selama hampir lima tahun ini menjabat sebagai kepala negara.

Menurut Hasto, orang PDIP juga Jokowi telah sukses membangun perekonomian mulai dari pinggiran. Lain dengan Prabowo – Sandi yang terbiasa melakukan aktivitas ekonomi menggunakan sistem kapitalis. Jadi, tentang program – progran Sandi pada masa jabatannya nanti masih sangat perlu dipertanyakan. Bisakan orang yang terbiasa dengan dunia kapitalis, mau berbagi dengan rakyat dan tidak mengambil keuntungan dari rakyatnya?

Hal itu tentunya harus dipertimbangkan baik – baik oleh masyarakat dalam memilih pemimpinnya di pilpres mendatang. Jangan sampai rakyat tergiur dengan janji – janji perbaikan ekonomi namun justru potensi mereka di keruk oleh pemegang paham kapitalis ini. Sehingga, perlu kewaspadaan lebih bagi rakyat untuk menerima segala bentuk ajakan yang dilontarkan oleh siapapun terkait kepemilihan presiden di ajang pilpres april mendatang.

Jangan sampai pula rakyat tertipu oleh janji manis berbagai program yang di sampaikan pada kampanye – kampanye. Hal yang begitu digemborkan dan dielu – elukan biasanya akan tidak berbukti apa – apa di akhirnya. Sekali lagi, rakyat memang harus cerdas dalam memilih pemimpin nanti. Ekonomi yang baik akan terbentuk jika keselarasan akan pemegang ekonomi dengan kebijakan pemerintah terjalin secara harmonis. Sehingga keduanya dapat berjalan dengan baik.

Dukungan pemerintah terhadap perekonomian rakyat juga dinilai sangat penting demi terciptanya rakyat yang makmur sandang, pangan dan papan. Adapun rakyat yang memang benar – benar tidak mampu bisa pemerintah programkan dengan bantuan pemberian usaha mikro yang jalannya dipantau pemerintah. Sehingga rakyat yang tidak mampu pun dapat merasakan usaha sekaligus mendapat keuntunganyang diperoleh dari usahanya. Dengan sistem seperti ini permodalan yang diberikan pemerintah tidak sia – sia. Pemberian bantuan berupa modal ini dianggap lebih tepat guna dari pada memberikan bantuan secara tunai yang nantinya pemerintah sendiri tidak tahu bantuan tadi digunakan untuk apa oleh penerima. Bisa dikatakan, bantuan berupa tunai tidak tepat guna.

Perekonomian rakyat yang terstruktur ini dinilai akan mensukseskan program pemerintah. Dan juga mensukseskan usaha – usaha kecil yang dilakukan pengusaha – pengusaha kecil. Dengan demikian program pemerintah dikatakan sukses mengentaskan kemiskinan rakyat. Bukan hanya sukses menjadikan para pengusaha besarr. Sebab jika sitem kapitalis yang dianut maka yang berjaya hanya kaum pengusaha yang besar saja.

* Penulis adalah Pemerhati ekonomi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER